Payakumbuh (ANTARA) - Sebanyak 75 Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat diberikan pelatihan pemberdayaan guna meningkatkan ketahanan pangan di daerah tersebut.
Penjabat (Pj) Walikota Payakumbuh Rida Ananda di Payakumbuh, Senin mengatakan Kota Payakumbuh merupakan salah satu daerah sentra pertanian, dengan setengah dari luas kota merupakan lahan pertanian yang sebagian besar dimanfaatkan sebagai areal persawahan masyarakat.
"Pertanian merupakan sektor yang sangat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat. Pemerintah menyadari bahwa peranan masyarakat petani pemakai air sangat dibutuhkan dalam rangka pengelolaan dan pemeliharaan jaringan irigasi," ujarnya.
Hal tersebut disampaikannya saat membuka kegiatan pelatihan pemberdayaan bagi P3A di Kota Payakumbuh dengan tema “Melalui Pembinaan P3A, Kita Tingkatkan Ketahanan Pangan” di Aula Kantor PUPR Kota Payakumbuh, Senin (21/8).
Ia mengatakan P3A ditempatkan sebagai bagian pengambil keputusan dan penanggung jawab dalam pengelolaan irigasi sehingga perkumpulan petani pemakai air perlu diberdayakan.
"Keberadaan P3A yang berfungsi sebagi mediator dan fasilitator dalam pemecahan permasalahan yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya air," katanya.
Ia mengatakan penyelenggaraan pembinaan atau pemberdayaan merupakan bentuk dari upaya peningkatan kapasitas P3A.
Serta sebagai wadah untuk mengevaluasi peran serta P3A dan pemangku kepentingan terkait dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya air serta jaringan irigasi.
Ia mengatakan tantangan dalam pengelolaan sumber daya air yang selama ini dihadapi adalah belum optimalnya koordinasi antar pemangku kepentingan.
"Kenyataan yang menjadikan tantangan bertambah berat adalah bahwa air sebagai kebutuhan utama kehidupan mengalir melintasi batas administrasi, dipengaruhi dan mempengaruhi berbagai sektor kehidupan, kepemerintahan dan berbagai pemangku kepentingan," ujarnya.
Ia mengatakan adanya program Ketahanan Pangan Nasional justru semakin mengukuhkan pentingnya integrasi antar pemangku kepentingan yang terlibat dalam pengelolaan irigasi, upaya peningkatan produksi pangan, serta pemanfaatan teknologi dan inovasinya dalam bidang pertanian.
"Segala upaya peningkatan produksi pangan berujung tombak pada para petani yang dalam hal ini diwakili oleh kelompok P3A," katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Payakumbuh, Muslim mengatakan pihaknya terus melakukan pembinaan rutin setiap tahun baik dalam bentuk pertemuan di ruangan maupun di lapangan, pembuatan buku panduan kelembagaan P3A kota Payakumbuh.
Selanjutnya Penguatan kelembagaan P3A yang sudah punya akta notaris dan terdaftar di Kemenkumham sebanyak enam kelompok P3A yang sudah terdaftar di Kemenkumham, melakukan kegiatan Goro rutin setiap 2 minggu sekali, dan pembinaan pembuatan proposal.
"Pembinaan dan pemberdayaan terhadap kelompok P3A di Kota Payakumbuh dilakukan untuk 75 Kelompok. Semoga apa yang kita harapkan dengan kegiatan ini dapat tercapai," ujarnya.
Berita Terkait
Pemkot Payakumbuh siap dukung PLN wujudkan kota berbasis yekonologi dan "electrifyinglifestyle"
Rabu, 24 April 2024 11:18 Wib
Masyarakat Kota Payakumbuh terima bantuan dari Kemensos RI
Sabtu, 20 April 2024 13:55 Wib
Pemprov Sumbar validasi data tanaman pertanian tertimbun longsor TPA
Kamis, 18 April 2024 18:16 Wib
Payakumbuh raih lima penghargaan dalam sehari
Kamis, 18 April 2024 14:16 Wib
Pemkot Payakumbuh upayakan solusi jangka panjang untuk TPA sampah
Rabu, 17 April 2024 17:27 Wib
Indahnya Berbagi, Jelang Idul Fitri 1445H, YBM PLN Payakumbuh Salurkan Santunan dan Sembako ke Anak Yatim dan Dhuafa
Jumat, 5 April 2024 15:32 Wib
Pemkot Payakumbuh terima penilaian WTP untuk laporan keuangan 2023
Jumat, 5 April 2024 14:20 Wib
TPA Regional Payakumbuh dibuka sementara pascalongsor
Rabu, 3 April 2024 3:51 Wib