Padang (ANTARA) - Program Studi Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Andalas, Sumatera Barat turut aktif melakukan kajian pemanfaatan alternatif berbagai sumber daya hayati.
"Hal tersebut merupakan salah satu upaya mewujudkan visi dalam melindungi, melestarikan dan memanfaatkan sumber daya hayati tropis," kata Kepala Departemen Biologi Unand Dr Wilson Novarino di Padang, Senin.
Kajian pemanfaatan alternatif berbagai sumber daya hayati tersebut dibuktikan dengan berbagai inventarisasi sumber daya hayati yang menghasilkan temuan atau pendeskripsian jenis-jenis baru.
Termasuk pula pendataan jenis-jenis potensial sebagai sumber pangan alternatif, mengembangkan pengolahan pangan tradisional sebagai dasar pengolahan pada skala industri, serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya hayati secara berkelanjutan.
"Upaya tersebut tidak saja menghasilkan luaran berupa publikasi pada jurnal internasional bereputasi, namun langsung disebarluaskan ke masyarakat melalui pengabdian," ujarnya.
Sementara itu, Dekan FMIPA Unand Prof Syukri Arief mengatakan Program Studi Biologi Unand baru saja memperoleh akreditasi Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik (ASIIN).
Ia mengatakan perolehan akreditasi internasional itu menjadi modal bagi Program Studi Biologi Unand untuk meningkatkan kinerjanya dalam dunia akademik.
"Departemen Biologi diharapkan terus meningkatkan penjaminan mutu sehingga bisa mewujudkan visi serta memiliki reputasi di dunia internasional," kata dia.
ASIIN merupakan lembaga akreditasi internasional untuk bidang teknik, ilmu komputer, ilmu alam dan matematika.
Pengakuan akreditasi pada tingkat internasional merupakan refleksi kinerja civitas academica Program Studi Biologi dalam berbagai aspek, dan bukan kemampuan menyusun narasi laporan evaluasi diri (borang).
Capaian tersebut juga sejalan dengan peta jalan institusi yang telah dirancang Departemen Biologi periode 2023-2028 untuk mendapatkan reputasi pada skala internasional.
Untuk mendapatkan pengakuan internasional tersebut, Program Studi Biologi Unand melakukan berbagai upaya di antaranya meningkatkan jumlah kegiatan penelitian dan publikasi internasional, menerima mahasiswa asing, menjamin ketersediaan peralatan penelitian yang mutakhir, serta menyinergikan penelitian dosen dengan tugas akhir mahasiswa.
Selama dua tahun terakhir, Program Studi Biologi Unand merupakan departemen dengan perolehan jumlah dan besaran dana penelitian tertinggi di lingkup perguruan tinggi tertua di luar Pulau Jawa itu.
Hal itu meliputi penelitian dasar, riset kolaborasi Indonesia, penelitian tugas magister dan penelitian disertasi doktor serta sumber pendanaan lain seperti matching fund, kerja sama luar negeri Japan Society for Promoting Science, Manday Nature (Singapore) serta kerja sama dengan dunia usaha dan industri, demikian Syukri Arief.
Berita Terkait
Rektor Unand hormati proses hukum kembalikan jabatan ketua lembaga
Sabtu, 16 November 2024 18:17 Wib
Peneliti Unand masuk top 100 ilmuwan di Indonesia
Jumat, 15 November 2024 19:07 Wib
Program Kosabangsa, Dosen Unbrah-Unand Hibahkan Mesin Penggiling Tebu dan Alat Deteksi Abu Marapi di Bukik Batabuah
Rabu, 13 November 2024 12:53 Wib
Kemenkes anugerahi akademisi Unand atas hilirisasi produk kesehatan
Senin, 11 November 2024 16:26 Wib
Sejarawan Unand nilai Ahmad Syafii Maarif layak jadi pahlawan nasional
Minggu, 10 November 2024 15:42 Wib
"Cegah Stunting" Dosen Unbrah-Unand Kolaborasi Skrining Anemia dan Diabetes Gestasional pada Ibu Hamil
Kamis, 7 November 2024 6:20 Wib
Pertama Kali Diadakan, Bakti Sosial PP Ikorti di Padang Tercatat Rekor MURI
Rabu, 6 November 2024 15:46 Wib
Pada 2029 Unand targetkan 25 persen prodi terakdreditasi internasional
Selasa, 5 November 2024 15:19 Wib