Payakumbuh (ANTARA) - Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) akan menggelar Festival Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) di Kota Payakumbuh pada 12 hingga 17 Oktober 2023 yang merupakan upaya dalam perlindungan dan pelestarian warisan budaya.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar Supardi di Payakumbuh, Senin, mengatakan kegiatan festival yang akan digelar tersebut merupakan bagian untuk terus mengenalkan atau memasyarakatkan warisan budaya tak benda yang ada di Sumatera Barat.
"Ini upaya kita untuk mengenalkan dan memasyarakatkan warisan budaya tak benda kita terkhusus kepada generasi muda, sehingga seluruh generasi muda tetap mengetahui warisan budaya yang ada," ujarnya
Selain itu kegiatan yang akan digelar ini juga untuk menjadikan warisan budaya tak benda menjadi objek destinasi wisata unggulan di Sumatera Barat.
"Kita berkeyakinan bicara tentang Pariwisata, maka yang bisa kita unggulkan untuk bisa dilirik oleh dunia itu adalah Pariwisata berbasis budaya. Makanya kita konsen terhadap peninggalan-peninggalan budaya tersebut," kata dia.
Dia berharap kegiatan yang digelar ini dapat terus menambah kebanggaan masyarakat Indonesia khususnya Sumatera Barat terhadap warisan budaya tak benda.
"Kalau dunia luar mereka lebih dahulu telah melakukan branding terhadap warisan budaya tak benda. Kita berharap masyarakat bisa upgrade atau kolaborasi beberapa budaya yang ada di Sumbar, sehingga bisa menjadi unggulan pariwisata dan menambah income perkapita, pertumbuhan ekonomi naik," ujarnya.
Kepala Bidang Warisan Budaya dan Bahasa Minangkabau Dinas Kebudayaan Sumbar Aprimas mengatakan festival yang akan digelar tersebut mengangkat tema Suara Dalam Diri, Dinas Kebudayaan Sumbar juga telah menggelar sosialisasi terkait festival tersebut pada Minggu (30/7).
"Kegiatan yang kita gelar merupakan bentuk perlindungan dan pelestarian Warisan Budaya, khususnya warisan tak benda. Nantinya dalam Festival itu akan ditampilkan sejumlah Warisan Budaya tak benda dari sejumlah daerah," katanya.
Sementara itu Direktur Festival WBTB S. Metron mengatakan bahwa selain dari Sumatera Barat nantinya juga akan ditampilkan WBTB dari sejumlah daerah di Indonesia.
"WBTB yang berasal dari luar Sumbar seperti Tari Saman, Angklung, Gamelan yang merupakan warisan budaya tak benda yang telah diakui oleh Unesco," katanya.
Ia mengatakan bahwa saat ini terdapat 75 WBTB asal Sumbar yang telah diakui oleh Indonesia. Dalam waktu dekat akan bertambah menjadi 76 karena terdapat satu WBTB yang hanya menunggu penetapan.
"Jadi yang akan mengikuti festival WBTB ini ada yang WBTB Kota, Provinsi, Nasional, dan Internasional. Semoga keinginan kita untuk melestarikan dan mengenalkan warisan budaya kita dapat tercapai," ujarnya.