Kapolda Sumbar tinjau lokasi banjir di Dadok Tunggul Hitam

id Kapolda Sumbar,Berita sumbar,Berita padang,Banjir sumbar,Banjir padang

Kapolda Sumbar tinjau lokasi banjir di Dadok Tunggul Hitam

Kapolda Sumbar tinjau lokasi banjir di Dadok Tunggul Hitam

Padang (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono meninjau langsung lokasi banjir yang menggenangi pemukiman warga di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Padang sekitar pukul 15.00 WIB.

"Kami mendatangi lokasi saat ini untuk melihat kondisi terkini serta memastikan penanganan terhadap warga yang terdampak bencana banjir," kata Suharyono di Padang, Jumat.

Ia mengatakan puluhan personel Brimob Polda Sumbar telah dikerahkan ke lokasi sejak Jumat pagi untuk membantu evakuasi warga.

"Evakuasi dilakukan terhadap warga yang rumahnya digenangi air dengan ketinggian satu meter lebih, mereka dibawa ke lokasi yang lebih aman dan tinggi," jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, di lokasi setempat juga telah dibentuk posko pengaduan serta dapur umum untuk membantu konsumsi warga yang rumahnya digenangi oleh air.

Dalam kunjungan bersama para Pejabat Utama Polda Sumbar itu, Suharyono juga menyerahkan bantuan kepada masyarakat berupa makanan, minuman, mi instan, pakaian dan selimut.

"Kami berharap bantuan ini bisa membantu warga yang terdampak banjir, semoga genangan air cepat surut dan hujan tidak turun lagi," jelasnya.

Selain kawasan Dadok Tunggul Hitam, Suharyono sebelumnya juga sempat mengunjungi asrama Polisi di Alai yang juga terkena banjir.

Pada bagian lain, Suharyono juga menginstruksikan seluruh personel kepolisian di provinsi setempat untuk siaga bencana.

"Kami perintahkan para personel untuk bersiaga agar memberikan respon cepat dan penanganan ketika terjadi bencana," jelasnya.

Sementara itu Ketua LPM Kelurahan Dadok Tunggul Hitam Novrizal mengatakan ada sembilan RW yang terdampak banjir di lokasi setempat, yakni RW 08, 09, 10, 11, 12, 13, dan 14.

"Air mulai naik ke perumahan warga sekitar pukul 03.00 WIB hingga satu meter lebih, jumlah warga yang terdampak di sembilan RW mencapai 1.500 unit Kepala Keluarga (KK)," jelasnya.

Menurutnya saat ini warga yang terdampak banjir membutuhkan bantuan berupa makanan, minuman, pakaian, serta selimut karena barang-barang di rumah warga basah terendam air.