Rektor UNP: Karakter kebangsaan pondasi kuat jaga keutuhan bangsa

id Sumbar,UNP,Padang

Rektor UNP: Karakter kebangsaan pondasi kuat jaga keutuhan bangsa

Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) Sumatera Barat Prof Ganefri (ANTARA/HO UNP)

Padang (ANTARA) - Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) Sumatera Barat Prof Ganefri mengatakan karakter kebangsaan menjadi pondasi yang kuat dalam menjaga keutuhan dan persatuan bangsa di tengah arus globalisasi yang dapat mempengaruhi identitas nasional.

"Karakter kebangsaan Indonesia memainkan peran kunci dalam membangun identitas nasional yang kuat dan menumbuhkan rasa kebersamaan di antara warga negara," katanya saat Rapat Wisuda UNP ke-131 di Padang, Senin.

Menurut dia dalam konteks pendidikan tinggi, institusi pendidikan harus menanamkan nilai-nilai karakter kebangsaan dalam kurikulum dan kegiatan mahasiswa.

Ia mengatakan dengan memperkuat nilai-nilai seperti gotong royong, kejujuran, keberagaman, dan cinta tanah air, pendidikan tinggi dapat membentuk generasi yang memiliki kecintaan dan tanggung jawab terhadap bangsa, serta mampu menjaga keutuhan dan ketahanan nasional.

Selain itu nilai-nilai karakter kebangsaan juga memiliki peran penting dalam menghadapi berbagai permasalahan sosial kemasyarakatan dan melalui pendidikan tinggi yang mendorong penerapan nilai-nilai tersebut, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang proaktif dan berkontribusi dalam mengatasi berbagai masalah sosial seperti kemiskinan, kesenjangan sosial, dan intoleransi.

Ia menambahkan pendidikan karakter kebangsaan tidak hanya berfokus pada pembentukan sikap dan perilaku individu tapi juga pada pengembangan keterampilan sosial dan kepemimpinan yang diperlukan untuk menghadapi berbagai persoalan sosial kemasyarakatan.

"Sebagai negara yang kaya akan keanekaragaman budaya, suku, agama, dan bahasa, Indonesia memiliki tantangan dalam menjaga keutuhan dan identitas nasional," katanya.

Dalam hal ini, dia melanjutkan, pendidikan multikultural akan menjadi sarana yang efektif dalam menghadapi tantangan ini. Pendidikan multikultural mendorong pengakuan, penghargaan, dan penerimaan terhadap keragaman budaya di Indonesia.

Ia mengatakan melalui pendekatan ini, mahasiswa diajarkan untuk menghargai perbedaan, saling menghormati, dan memahami berbagai perspektif. Dalam konteks ini, nilai-nilai karakter kebangsaan seperti gotong royong, toleransi, dan kerja sama dapat diperkuat.

Ia menyebutkan Universitas Negeri Padang yang secara inklusif memiliki budaya, tradisi bahkan latar belakang bangsa yang beragam, karena 30 persen mahasiswa UNP berasal dari luar Sumbar dan 26 provinsi di Indonesia.

"Kami berharap lulusan ini mampu membangun identitas nasional yang kuat dan rasa cinta terhadap tanah air di masyarakat nantinya. Pendidikan multikultural dapat membantu mengatasi berbagai konflik sosial yang berkaitan dengan berbagai perbedaan di Indonesia," kata dia.

Ia mengatakan dengan memahami nilai-nilai dan keyakinan yang beragam, dirinya yakin dan percaya bahwa lulusan Universitas Negeri Padang telah terlatih untuk berdialog, mencari solusi bersama, dan menjunjung tinggi toleransi.

Selain itu pendidikan multikultural yang diselenggarakan di kampus ini seperti mata Kuliah di Fakultas Ilmu Sosial akan memberikan kesadaran bahwa perbedaan adalah sebuah kekayaan, bukan sumber konflik.

"Dalam hal ini, nilai-nilai karakter kebangsaan seperti persaudaraan, saling menghormati, dan keadilan sosial akan menjadi landasan bagi kehidupan masyarakat yang damai," kata dia.