Padang Panjang (ANTARA) - Pemerintah Kota Padang Panjang, Sumatera Barat melalui Dinas Kesehatan berikan vaksin Meningitis untuk 55 CJH di Puskesmas Gunung, Kamis. Vaksin Meningitis atau dikenal dengan vaksin haji, merupakan vaksinasi yang wajib diikuti seluruh CJH yang akan berangkat ke Arab Saudi.
Subkor Pelayanan Kesehatan Dinkes, Yulia Desmon, SKM, M.Cio menyebutkan sebanyak 55 CJH itu sampai saat ini dalam kondisi yang prima sehingga bisa divaksin meningitis untuk gelombang kedua.
"Penyakit meningitis, adalah radang pada selaput pelindung saraf pusat atau kerap disebut dengan radang otak. Gejalanya hampir tidak kelihatan karena mirip penyakit lainnya seperti demam, batuk, sakit kepala dan lain-lain. Meningitis disebabkan virus yang tersebar melalui udara dan sangat cepat terserap oleh tubuh," kata dia
Lebih jelas Yulia Desmo, menyebutkan Meningitis juga dapat menimbulkan gejala sisa pada gangguan sistem saraf sehingga penderitanya dapat mengalami gangguan jangka panjang yang dapat berupa masalah kognitif, gangguan bicara, gangguan penglihatan, kelumpuhan, hingga kematian.
"Alasan kuat CJH harus melakukan vaksin meningitis karena Arab Saudi adalah negara endemik terjadinya penyakit meningitis meningokokus. Selain itu, jemaah haji yang datang ke Mekkah juga berasal dari seluruh dunia, yang sebagian di antaranya berasal dari negara-negara yang rawan meningitis," ungkapnya.
Terkait vaksin yang diberikan kepada calon jemaah haji merupakan rangkaian terakhir sebelum CJH diberangkatkan ke tanah suci. Dengan pemberian vaksin meningitis dapat memberikan perlindungan terhadap penyakit yang dapat membahayakan CJH.
Yulia Desmon, berharap seluruh CJH asal Padang Panjang untuk dapat menjaga kesehatan, ketahanan fisik dan kebugaran dan kembalinya ke tanah air bisa menjadi haji yang mabrur.
“Harapan kita untuk seluruh CJH untuk dapat menjaga kesehatan, semoga selamat di tanah suci, dimudahkan semua urusan dalam beribadah kepada Allah SWT dan kembalinya ke tanah menjadi haji yang mabrur," harapnya.