Sukandi : Program JKN Semakin Baik, Berobat Semakin Nyaman

id Sukandi,BPJS Kesehatan,JKN KIS

Sukandi : Program JKN Semakin Baik, Berobat Semakin Nyaman

Sukandi sangat merasakan manfaat BPJS Kesehatan. (ANTARA/Ist)

Padang (ANTARA) - Di tahun kesembilan pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), tidak terhitung berapa banyak masyarakat yang mengandalkan program JKN dalam mendapatkan pelayanan Kesehatan.

Sukandi (63) mengakui bahwa saat ini keluarganya bergantung dan mengandalkan program yang dikelola oleh BPJS Kesehatan untuk berobat di fasilitas Kesehatan.

“Saya dulu bekerja sebagai Gerdener di salah satu hotel ternama di Kota Padang. Selama bekerja saya belum merasakan gejala apapun, setelah memasuki masa pensiun saya mulai merasakan gejala nyeri di bagian pinggul. Awalnya saya berpikir hanya nyeri biasa, saya berpikir hanya kurang minum saja dan selama setahun saya hanya minum obat-obat saja, ternyata berkelanjutan sakitnya dan semakin banyak gejala yang timbul bukan membuat saya menjadi membaik. Akhirnya di awal Tahun 2023 saya melakukan pemeriksaan di rumah sakit. Hasil dari pemeriksaan di rumah sakit yang sudah saya lakukan, dokter menginformasikan adanya pergeseran tulang atau saraf terjepit dikarenakan saya sering minum obat terus sehingga membuat saya divonis komplikasi,” ujar Sukandi.

Setelah saya divonis komplikasi syaraf terjepit, Sukandi dianjurkan oleh dokter untuk melakukan terapi selama kurang lebih dua bulan di Rumah Sakit dr. Reksodiwiryo.

"Saya sangat bersyukur sekali karena dengan adanya Program JKN, saya tidak harus menanggung biaya terapi dan pengobatan di rumah sakit. Jika tidak ada JKN ini, biayanya pasti sangat besar. Saya rasa tidak akan mampu membayarnya karena saya harus melakukan terapi selama dua minggu sekali," katanya.

Dalam masa terapi Sukandi juga dirawat inap selama seminggu karena komplikasi mengkonsumsi obat-obat tanpa petnujuk dari dokter.

“Saya sanagat senang dengan pelayanan rumah sakit ini, saya dirawat dengan baik selama saya dirawat dan diterapi, saya juga dirawat inap kembali saat masih menjalani terapi karena sakit di lambung saya. Semua ditanggung oleh BPJS Kesehatan dengan Program JKN membuat saya lega. Pelayanannya bagus tidak memilih antar pasien dan langsung mendapatkan perawatan dan ruangan yang bagus. Karena dengan JKN ini dapat memudahkan saya berobat, serta adanya antrean online memudahkan saya tanpa harus mengentry data-data disaat genting,"ujarnya.

Fasilitas yang disediakan berkat penggunaan JKN-KIS sangat memadai sehingga sangat nyaman untuk dirawat selama satu Minggu, keluarga Sukandi sangat puas dengan ruangan yang disediakan. Obat-obatan selama dirawat juga ditanggung dari pihak JKN-KIS.

Sukandi berharap agar Program JKN terus ada karena kehadirannya sangat membantu penduduk Indonesia dari berbagai lapisan. Ia berharap, masyarakat yang belum terdaftar menjadi peserta JKN bisa segera menyadari betapa pentingnya memiliki jaminan Kesehatan. Ia juga berharap semakin banyak masyarakat tertolong dengan adanya Program JKN ini.

“Sejak adanya Program JKN ini, saya merasa semua masyarakat dapat berobat dan mengakses layanan Kesehatan dengan layak. Pokoknya menjadi Peserta JKN tidak ada susahnya, bahkan saya selalu memberikan saran kepada keluarga besar saya untuk segera mendaftar karena Program JKN dari BPJS Kesehatan ini adalah jaminan Kesehatan dengan pakter terlengkap dan semua memiliki hak untuk mengakses layanan Kesehatan. Jika ada indikasi medis dan sesuai ketentuan semua ditanggung BPJS Kesehatan. Pelayanannya pun sudah jauh membaik, saya sangat terkesan dengan upaya-upaya BPJS Kesehatan dan mitranya dalam meningkatkan pelayanan Kesehatan maupun pelayanan lainnya. Ini poin plus yang diharapkan oleh masyarakat. Selain itu tentu Program JKN untuk berjaga-jaga apabila mendadak kita sakit, jaminan Kesehatan Program JKN ini sudah menjadi kebutuhan pokok untuk kita,” tutup Sukandi.*