Rusia: Cegah Ukraina gabung NATO masih jadi tujuan utama konflik

id Rusia, konflik rusia, konflik rusia Ukraina

Rusia: Cegah Ukraina gabung NATO masih jadi tujuan utama konflik

Serdadu Ukraina mengendarai pengangkut personel lapis baja (APC) di dekat kota Izium yang belum lama ini dibebaskan oleh Angkatan Bersenjata Ukraina di wilayah Kharkiv, Ukraina timur, Senin (19/9/2022). ANTARA/REUTERS/Gleb Garanich/am.

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Rusia pada Kamis mengatakan bahwa mencegah Ukraina bergabung ke Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) tetap menjadi salah satu tujuan utama "operasi militer khusus" di Ukraina, yang memasuki bulan ke-14.

"Jika tidak, itu akan menimbulkan ancaman serius dan signifikan bagi negara kami," klaim juru bicara Kremlin Dmitry Peskov dalam pengarahan pers.

Para analis Barat mengatakan ketika Rusia melancarkan perang pada Februari 2022, Ukraina sama sekali tidak ingin bergabung dengan aliansi tersebut. September lalu, Ukraina secara resmi mengajukan keanggotaan NATO, meski tidak jelas kapan atau apakah akan diterima.

Peskov juga menyinggung kunjungan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg ke Kiev dengan mengatakan bahwa Kremlin--sebutan bagi kantor Presiden Rusia--tidak memiliki penilaian tentang prospek bergabungnya Ukraina ke NATO.

Pada Kamis pagi, Stoltenberg tiba di Kiev dalam kunjungan mendadak, kata Oleksiy Goncharenko, seorang anggota parlemen Ukraina.

Kunjungan itu adalah kunjungan pertama Stoltenberg ke Ukraina sejak perang Rusia-Ukraina dimulai Februari tahun lalu.

Sumber: Anadolu

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rusia: Cegah Ukraina bergabung ke NATO masih jadi tujuan utama konflik