Pemkab Agam kerahkan lima alat berat antisipasi longsor saat mudik

id Pemkab Agam,Bpbd agam,Mudik agam,Bencana alam agam,Berita sumbar

Pemkab Agam kerahkan lima alat berat antisipasi longsor saat mudik

Kepala Pelaksana BPBD Agam, Bambang Warsito. Dok Antara/Yusrizal

Lubukbasung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat mengerahkan sebanyak lima alat berat untuk membersihkan material tanah longsor saat arus mudik Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah, agar akses lalu lintas lancar.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Bambang Warsito di Lubukbasung, Kamis, mengatakan lima alat berat itu jenis exavator tiga unit, backhoe loader dua unit.

"Alat berat itu milik Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Agam dua unit dan milik Pemprov Sumbar tiga unit," katanya.

Ia mengatakan, alat berat itu berada di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Agam jenis exavator satu unit untuk melayani Kecamatan Lubukbasung, Tanjungraya dan Ampeknagari.

Setelah itu di Kantor Camat Matur jenis backhoe loader satu unit untuk melayani Kecamatan Matur, Ampekkoto Tanjungraya dan lainnya.

Satu unit exavator di Kecamatan Palembang untuk melayani Kecamatan Palembayan. Malalak jenis backhoe loader satu unit untuk melayani Kecamatan Malalak, Ampekkoto dan lainnya.

Setelah itu, di Palupuh jenis exavator satu uni untuk melayani Kecamatan Palupuh.

"Alat berat milik Pemprov Sumbar itu dikerahkan setelah kita melakukan koordinasi dengan dinas terkait," katanya.

Ia mengakui, ada delapan titik daerah rawan bencana berupa tanah longsor, pohon tumbang, dan lainnya di sepanjang jalan dilalui para pemudik Idul Fitri 1444 Hijriah, apabila curah hujan cukup tinggi melanda daerah itu.

Ke delapan titik rawan longsor itu berada di sepanjang ruas jalan nasional di Kecamatan Palupuh dengan rawan tanah longsor dan pohon tumbang.

Sedangkan ruas jalan provinsi di Sungai Jariang, Kecamatan Ampekkoto dengan rawan tanah longsor. Ruas jalan di Ngarai Sianok, Nagari VI Suku, Kecamatan Ampekkoto dengan rawan tanah longsor dan pohon tumbang.

Lalu ruas jalan di Panta, Nagari Panta Pauh, Kecamatan Matur dengan rawan tanah longsor dan pohon tumbang.

Sementara sepanjang ruas jalan Malalak dengan rawan tanah longsor. Ruas jalan Sungai Landia, Kecamatan Ampekkoto dengan rawan tanah longsor dan pohon tumbang.

Selain itu sepanjang ruas jalan Kelok 44 dengan rawan kecelakaan dan pohon tumbang. Sepanjang ruas jalan Palembayan dengan rawan tanah longsor, pohon tumbang dan jalan terban.

"Ke delapan titik rawan longsor itu berada di daerah perbukitan yang memiliki tanah yang cukup labil," katanya.