Ratusan masyarakat adat Bawan, Agam tolak kehadiran Ketua LKAAM Sumbar (Video)

id LKAAM Sumbar,Berita sumbar,Berita agam

Ratusan masyarakat adat Bawan, Agam tolak kehadiran Ketua LKAAM Sumbar (Video)

Ratusan masyarakat adat Nagari Bawan sedang memblokade jalan untuk menghadang Ketua LKAAM Sumbar Fauzi Bahar Datuak Nan Sati, Jumat (14/4). (ANTARA/Yusrizal)

Lubukbasung (ANTARA) - Sekitar ratusan masyarakat adat Nagari Bawan, Kecamatan Ampeknagari, Kabupaten Agam, menolak kehadiran Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatera Barat, Fauzi Bahar Datuak Nan Sati untuk melantik dan pengukuhan pengurus Kerapatan Adat Nagari (KAN) setempat, Jumat (14/4).

Penolakan itu dilakukan dengan cara menghentikan seluruh mobil pribadi untuk mencari Fauzi Bahar saat melintas di jalan nasional menghubungkan Kota Padang menuju Pasaman Barat tepatnya di depan Kantor Balairong Bawan sembari melakukan orasi menggunakan pengeras suara.

"Ini bentuk penolakan kami terhadap kehadiran Ketua LKAAM Sumbar Fauzi Bahar Datuak Nan Sati ke lokasi pelantikan di depan Pasar Bawan, Kecamatan Ampeknagari," kata Ketua Plasma Ninik Mamak Bawan, Yurnalis M di Lubukbasung, Jumat.

Ia menambahkan, aksi yang dilakukan ini bentuk penentangan masyarakat adat Nagari Bawan terhadap kehadiran Fauzi Bahar untuk melantik dan mengukuhkan pengurus KAN Bawan tandingan.

Dalam aksi itu, tambahnya, masyarakat adat Nagari Bawan yang turun sekitar 600 orang yang terbagi tiga titik kumpul.

"Sebelumnya di depan Kantor Balairong ini cukup banyak warga, namun sudah berpencar dan mereka siap hadir nantinya," katanya.

Sementara Ketua KAN Bawan, Aprianto Datuak Tan Majo Lelo menambahkan aksi yang dilakukan ini bentuk penolakan Ketua LKAAM Sumbar Fauzi Bahar Datuak Nan Sati untuk mengukuhkan KAN Bawan, karena untuk bidang adat salingka nagari tidak bisa dicampuri pihak lain.

"Orang yang melantik dan mengukuhkan KAN harus ninik mamak tertua atau mamak dituakan," katanya.

Dengan kondisi itu, anak kemenakan dan ninik mamak 25 orang di KAN Bawan tidak setuju pelantikan dan pengukuran KAN tandingan itu, karena KAN Bawan sudah ada sebelumnya.

Kasat Sabhara Polres Agam AKP Dedi Kurnia menambahkan Polres Agam mengerahkan sekitar 80 personil untuk pengamanan prosesi pelantikan dan pengukuhan Ketua KAN Bawan.

Namun dengan adanya aksi blokade itu, maka personil dikerahkan ke lokasi tersebut dalam mengamankan kedua belah pihak agar tidak terjadi pertikaian.

"Pusat pengamanan di lokasi pengukuhan, namun dengan adanya kondisi ini maka dialihkan personil sebagian dan kita telah memberitahukan kondisi ini ke Fauzi Bahar," katanya.