Solok (ANTARA) - Bupati Solok Epyardi Asda mengatakan tahun ini lebih memfokuskan untuk menekan angka kemiskinan sehingga pada tahun 2024 angka bisa turun drastis.
"Saya menargetkan paling lambat pada tahun 2024 nanti rakyat di Kabupaten Solok ini tidak miskin lagi. Itu target saya," kata Epyardi di Koto Baru, Rabu saat menghadiri perayaan HUT Kabupaten Solok yang ke-110 tahun.
Epyardi meminta Asisten I Kabupaten Solok berkoordinasi dengan BPS untuk mengonfirmasikan langsung terkait data yang menyatakan pada tahun lalu Kabupaten Solok termasuk nomor tiga daerah miskin di Sumbar setelah Kabupaten Pesisir Selatan.
Berdasarkan data yang diunggah oleh website resmi pesselkab.bps.go.id tercatat Kabupaten Solok termasuk nomor tiga daerah miskin di Sumbar setelah Kabupaten Kepulauan Mentawai dan Kabupaten Pesisir Selatan.
Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Solok pada tahun 2021 mencapai 8,01 persen dan mengalami penurunan pada tahun 2022 mencapai 7,12 persen.
Jumlah penduduk miskin di atas Kabupaten Solok, yakni Kabupaten Kepulauan Mentawai pada 2021 mencapai 14,48 persen dan tahun 2022 turun menjadi 13,97 persen dan Kabupaten Pesisir Selatan pada tahun 2021 mencapai 7,92 persen kemudian pada tahun 2022 turun menjadi 7,11 persen.
Tidak hanya itu, Epyardi juga meminta SKPD terkait agar serta membentuk tim khusus dan meminta kepada seluruh wali nagari di Kabupaten Solok untuk mendata penduduk miskin di daerah itu.
"Saya ingin mengetahui siapa saja masyarakat Kabupaten Solok yang tidak mampu. Saya ingin melihat datanya berdasarkan nama dan tempatnya," kata dia.
Ia juga ingin mengetahui siapa saja keluarga yang tidak mampu di Kabupaten Solok itu, bila perlu ia akan datang langsung untuk berdialog dengan orang tersebut.
"Kalau sekiranya nanti ditemukan datanya. Saya akan mencarikan solusi untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk miskin di Kabupaten Solok. Kita akan kerahkan kemampuan Pemkab Solok untuk menyejahterakan mereka," katanya.
Bupati berharap setelah segala upaya dilakukan di tahun ini semoga pada tahun 2024 tidak ada lagi masyarakat miskin di Kabupaten Solok.