Sukses dalam pengendalian pandemi COVID-19, Padang Panjang masuk penilaian PPKM Award

Padang Panjang, (ANTARA) - Sukses dalam pengendalian Pandemi COVID-19, Pemerintah Pusat mewacanakan pemberian PPKM Award kepada Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota, fasilitas pelayanan kesehatan, serta satuan TNI, Polri di daerah yang telah berjuang dalam mengendalikan pandemi COVID-19.

Kota Padang Panjang adalah salah satu kota yang termasuk dalam penilaian wawancara PPKM Award, karena masuk dalam kategori penilaian atas keberhasilan pengendalian PPKM dan capaian vaksin tertinggi di Sumatera Barat.

Usai mengikuti wawancara dari tim juri penilaian Penghargaan PPKM Award, Kementerian Dalam Negeri secara virtual, Jumat (10/3) di Ruang VIP Balai Kota, Wakil Walikota Asrul menyebutkan pemerintah kota itu telah melakukan berbagai upaya dan strategi dalam penanganan pandemi COVID-19 di kota itu.

"Kerja sama semua pihak dalam menegakkan aturan selama PPKM merupakan salah satu kiat sukses Padang Panjang dalam penanganan COVID-19," kata dia

Ia mengatakan pemkot melibatkan semua pihak baik dari unsur pemerintah, TNI, Polri, ninik mamak, tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam PPKM.

"Selama PPKM kami rutin melaksanakan imbauan, operasi yustisi, pengawasan dan pemantauan di sarana publik, penyaluran bantuan sosial tunai baik dari Kementerian Sosial maupun dari APBD dan bantuan lainnya. Serta informasi publik melalui pencatatan perkembangan kasus harian," kata dia.

Sementara Sekda Padang Panjang Sonny Budaya Putra mengatakan beberapa faktor yang mendorong capaian vaksinasi yang sangat luar biasa di kota itu.

"Padang Panjang sebagai kota kecil, untuk memobilisasi massa jadi tidak terlalu sulit. Kami juga datangi kantor dan sekolah untuk menggenjot vaksinasi," jelasnya.

Dalam catatan pemerintah kota itu, capaian vaksinasinya selalu tertinggi di Sumatera Barat. Dengan target total 49.814, telah dilakukan vaksinasi pertama sebanyak 60.272 atau 120,99 persen. Vaksinasi kedua 59.106 atau 118,65 persen. Vaksinasi ketiga 22.909 atau 59,93 persen serta vaksinasi ke empat sebanyak 151 atau 19,79 persen. (*)