Solok (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Solok, Sumatera Barat melalukan beragam inovasi untuk mempermudah pelayanan ke masyarakat di daerah itu.
"Disdukcapil Kabupaten Solok melakukan banyak pengembangan inovasi diantaranya ada aplikasi Marawa yang sebelumnya hanya bisa diakses melalui telepon pintar tahun ini akan kita adakan di masing-masing nagari," kata Kepala Disdukcapil Kabupaten Solok Riki Carnova di Arosuka, Senin.
Selain itu, untuk proses pencetakan KTP yang sebelumnya hanya bisa dicetak di kantor di Arosuka, sekarang sudah bisa dicetak di dua wilayah, yaitu di Kecamatan Singkarak dan Lembah Gumanti.
Disdukcapil Kabupaten Solok juga akan mengadakan kerja sama dengan Pemkot Solok dan Pemkab Solok Selatan dalam perekaman dan pencetakan KTP luar domisili.
"Sehingga bisa lebih memudahkan pelayanan terhadap saudara kita yang tinggal di daerah Kota Solok, Kecamatan Kubung, Sungai Lasi, Bukit Sundi, Surian dan Kabupaten Solok Selatan," ujar dia saat memimpin apel pagi di halaman kantor bupati Solok.
Inovasi selanjutnya yang akan dibangun adalah tuntas perekaman melalui kerja sama dengan Cabang Dinas Pendidikan Sumatera Barat dalam rangka tuntas perekaman pemilih pemula untuk siswa SLTA di Kabupaten Solok dalam rangka menghadapi Pemilu serentak tahun 2024.
"Selanjutnya Tahun 2023 ini kita juga akan melaksanakan tuntas Akta dan KIA untuk anak balita melalui kerja sama dengan Dinas Kesehatan, Dinas DPMN dan seluruh wali nagari di Kabupaten Solok," kata Riki.
Menurut dia, mesti banyak inovasi yang dilakukan saat ini oleh setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk mewujudkan harapan Bupati Solok dalam mencapai peringkat 10 besar di tingkat nasional dalam hal standar pelayanan publik pada 2023.
"Saat ini kita juga akan berkolaborasi dengan Ombudsman RI Perwakilan Sumbar dalam rangka pembinaan kepada beberapa SKPD. Untuk itu diharapkan bantuan dan dukungan dari kita bersama," ujarnya.
Sebelumnya Bupati Solok Epyardi Asda menerima penghargaan kualitas tertinggi uji kepatuhan standar pelayanan publik dari Ombudsman Sumbar dan daerah itu juga menjadi salah satu kabupaten terbaik di Sumatera Barat.
"Tidak hanya itu, Kabupaten Solok juga menjadi kabupaten terbaik dalam penurunan angka stunting dengan loncatan sebelumnya berada pada angka 40 persen dan sekarang telah berhasil ditekan ke angka 24 persen," ucapnya.