Padang (ANTARA) - Manajer Semen Padang Football Club (SPFC) Win Bernadino mengatakan kelanjutan kompetisi Liga 2 masih menggantung dan belum ada keputusan bulat yang didapatkan dalam rapat pemilik klub Liga 2 bersama PT LIB di Jakarta beberapa waktu lalu.
"Belum ada hasil konkrit seperti yang kita inginkan. PT LIB memaparkan kepada pemilik klub opsi-opsi yang dilakukan jika kompetisi ini berlanjut baik menggunakan sistem home and away atau sistem bubble namun terkendala adanya bulan puasa dan Lebaran," kata dia di Padang, Kamis.
Ia mengatakan adanya bulan puasa membuat kompetisi tidak memungkinkan digelar karena kondisi stadion sejumlah klub yang tidak memiliki lampu sehingga tidak dapat menggelar pertandingan malam hari.
"PT LIB memberikan opsi Liga 2 berjalan pada 24 Februari dan main hingga masuk bulan Ramadhan lalu libur dan kembali mulai setelah Idul Fitri 2023. Kompetisi harus selesai sebelum Juli 2023 sesuai dengan arahan AFC bahwa kompetisi harus dimulai di pertengahan tahun," kata dia.
Ia mengatakan melihat jadwal ini tentu jadwal pertandingan sangat dekat satu dengan lainnya bahkan pertandingan digelar sekali dua hari.
"Ini tentu harus ada kajian khusus agar kompetisi berjalan dengan baik sehingga menghasilkan kompetisi yang bermutu dengan kualitas tinggi," kata dia.
Sementara itu, usulan dari klub-klub yang ingin kompetisi ini dihentikan lalu dimulai kompetisi baru pada Juli 2023 sehingga klub memiliki waktu panjang untuk mempersiapkan fasilitas stadion sesuai standar yang diinginkan, persiapkan tim dengan baik dan lainnya.
"Daripada kondisi seperti saat ini tanpa ada kejelasan mereka mengatakan kompetisi lama diputihkan dan dimulai kembali pada bulan Juli 2023. Ada waktu berbenah tiga hingga empat bulan lagi mempersiapkan segala sesuatu menjadi lebih baik," kata dia.
Ia menegaskan Semen Padang FC tentu menginginkan kompetisi Liga 2 tetap berjalan namun jangan dipaksakan dengan jadwal padat atau diliburkan dalam waktu lama.
"Kita minta ada kajian khusus jika memang kompetisi ini harus berjalan dan jika dihentikan tentu harus ada kompensasi yang harus diberikan operator liga dan federasi kepada klub," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Manajer SPFC sebut kelanjutan Liga 2 masih menggantung
Berita Terkait
KPU Padang Panjang Sosialisasikan Pilkada November 2024
Jumat, 29 Maret 2024 4:15 Wib
Petani terdampak erupsi Marapi terima Bansos Pemkot Padang Panjang
Jumat, 29 Maret 2024 4:13 Wib
Penjualan kue kering di Pasar Jatinegara Jakarta
Kamis, 28 Maret 2024 16:24 Wib
KPU minta MK tolak gugatan atas hasil pilpres
Kamis, 28 Maret 2024 16:21 Wib
Unjuk rasa tuntut pembayaran THR di Yogyakarta
Kamis, 28 Maret 2024 16:18 Wib
Manajemen usulkan dua stadion jadi kandang Semen Padang FC
Kamis, 28 Maret 2024 15:47 Wib
Dugaan penipuan jual beli mobil bekas taksi di Bekasi
Kamis, 28 Maret 2024 14:24 Wib
Paket Ramadhan untuk petugas kebersihan di Banda Aceh
Kamis, 28 Maret 2024 13:55 Wib