Painan (ANTARA) - Nagari (desa adat, red) yang sudah ditetapkan sebagai desa wisata di Kabupaten Pesisir Selatan, agar mampu berinovasi dalam pengembangan potensi yang ada di wilayahnya sehingga bisa dijadikan sebagai andalan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat, kata Wakil Bupati Pesisir Selatan (Pessel) Rudi Hariyansyah.
Seruan itu disampaikan Wabup Pessel, di Painan, Kamis, menyikapi sudah terdapat sebanyak 15 nagari di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan, ditetapkan sebagai destinasi wisata.
Ia mengatakan, semua desa wisata itu sekarang masih terus dilakukan pengembangannya melalui peran aktif masyarakat dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang ada agar mampu melahirkan inovasi untuk menggali potensi yang dimiliki.
"Tempat-tempat wisata yang ada di Pessel memiliki potensi yang sangat baik untuk dikembangkan. Berdasarkan hal itu maka perlu lebih ditingkatkan lagi pengelolaannya. Saya minta kepada pelaku wisata di desa wisata agar lebih berinovasi lagi dalam menciptakan tujuan wisata baru," ujarnya.
Ia menyampaikan desa wisata merupakan wilayah yang memiliki potensi serta daya tarik wisata yang khas dan keunikan masing-masing.
"Keunikan itu berupa karakter fisik lingkungan dan pedesaan, maupun kehidupan sosial budaya kemasyarakatan yang dikelola dan dikemas secara menarik dan juga alami," ujarnya
Kemudian untuk mengembangkan fasilitas pendukung wisatanya, desa juga harus memiliki pengelolaan yang baik serta terencana, sehingga siap untuk menerima kunjungan wisatawan.
"Selain itu, desa wisata juga harus mampu menggerakkan aktivitas ekonomi pariwisata yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat," terangnya.
Wabup Pessel: lakukan inovasi mengembangkan nagari wisata
Foto udara Pantai Manjuto, di Kawasan Wisata Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Selasa (22/12/2020). Dua tahun sejak pembangunan jalan akses wisata Mandeh, sejumlah pantai dan spot panorama yang berada di tepi jalan tersebut dikembangkan menjadi objek-objek wisata baru. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/hp.
