Padang (ANTARA) - Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) PT Semen Padang seluas 50 hektare yang sebelumnya merupakan area bekas tambang kini mengoleksi sejumlah flora dan fauna langka.
"Kehadiran Taman Kehati merupakan wujud kepedulian PT Semen Padang terhadap perlindungan keanekaragaman hayati," kata Kepala Unit Humas dan Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati di Padang, Senin
Taman Kehati berada di Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan dan kini menjadi tempat hidupnya berbagai jenis flora dan fauna
Ia menyebutkan salah satu fauna langka adalah elang ular bido.
Elang sejenis ini adalah elang besar yang menyebar luas di Asia, mulai dari India di barat, Nepal, Srilanka, terus ke timur hingga Cina, ke selatan melintasi Asia Tenggara, Semenanjung Malaya, kepulauan Sunda Besar, hingga ke Palawan di Filipina.
Menurutnya Tim Kehati terus memantau eksistensi elang ini di kawasan Taman Kehati Semen Padang.
Selain itu, lanjut Anita, juga ada burung cekakak sungai, spesies burung dari keluarga Alcedinidae. Burung ini merupakan jenis burung pemakan kadal, serangga besar, katak, dan ulat yang memiliki habitat di daerah terbuka dekat perairan, kebun, kota, dan tepi hutan.
Kemudian, juga ada burung cekakak Belukar atau cekakak dada putih yang merupakan sejenis burung raja udang dari suku Halcyonidae.
Burung ini menyebar luas di Asia dan dikenal dengan banyak nama dalam bahasa Inggris. Di antaranya, White-throatedKingfisher, White-breasted Kingfisher atau Smyrna Kingfisher.
Selain cekakak sungai dan cekakak belukar, di Taman Kehati ini juga ada berbagai jenis burung lainnya seperti burung madu sriganti dan burung madu.
Kemudian, juga ada tumbuhan palem kipas, palem merah, tumbuhan paku tiang dan pakis haji.
Lalu juga ada rusa totol asal Istana Bogor dan ikan bilih yang merupakan endemik Danau Singkarak yang menjadi pelengkap keanekaragaman hayati yang ada di Taman Kehati PT Semen Padang.
Anita menyampaikan pemeliharaan Rusa Totol di kawasan PT Semen Padang ini telah mengantongi izin dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
"Sebelum memberikan rusa totol ke PT Semen Padang, pihak Istana Bogor memastikan PT Semen Padang memenuhi persyaratan yang ditentukan. Alhamdulillah, sejak mulai diadopsi, Rusa Totol ini terus berkembang. Terakhir jumlahnya 12 ekor," kata dia.
Kemudian untuk ikan bilih, saat ini hidup dan berkembang biak di sekitar sungai kecil yang ada di kawasan lapangan golf.
Bahkan, Ikan Bilih ini juga dikembangbiakkan di area kolam yang dilengkapi dengan tempat pemijahan dan di laboratorium pemijahan yang ada di kompleks D1 PT Semen Padang.
Hasil perkembangbiakkan ikan bilih di kolam dan di laboratorium pemijahan ini, juga telah disebar ke habitat aslinya di Danau Singkarak.
"Ada sekitar 7.000 ekor induk ikan bilih yang telah disebar selama 2022 ini," kata dia.
Berita Terkait
Semen Padang ajak pegiat medsos bertemu rusa peliharaan di penangkaran
Jumat, 8 Juli 2022 14:31 Wib
Rusa Totol asal Istana Bogor bertambah tiga ekor di Penangkaran Taman Kehati Semen Padang
Rabu, 15 Juni 2022 6:09 Wib
Taman Kehati Emil Salim Sawahlunto untuk ekowisata terpadu dan berkelanjutan
Rabu, 8 Juni 2022 16:40 Wib
Dolar AS Kamis pagi naik tipis di tengah kehati-hatian saat pertemuan menteri keuangan
Kamis, 21 April 2022 9:53 Wib
Investasi berkelanjutan semakin diminati saat pandemi
Selasa, 27 Juli 2021 13:19 Wib
Harga emas terangkat 12,6 dolar di tengah kehati-hatian jelang pemilihan AS
Selasa, 3 November 2020 7:29 Wib
Dolar naik tipis karena kehati-hatian pemilu AS
Sabtu, 31 Oktober 2020 8:42 Wib
Wabah virus corona, Kemendikbud: UN tetap diselenggarakan dengan kehati-hatian
Kamis, 12 Maret 2020 6:19 Wib