Solok (ANTARA) - Polres Solok, Sumbar melalui Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) berupaya menekan angka kecelakaan di kalangan pelajar di wilayah itu dengan memberikan edukasi kepada siswa sekolah tentang pentingnya menaati peraturan lalu lintas melalui program police goes to school (polisi pergi ke sekolah).
Kapolres Solok AKBP Apri Wibowo melalui Kasat Lantas Polres Solok Akp Dian Jumes Putra di Solok, Selasa mengatakan kegiatan tersebut dalam upaya menekan angka kecelakaan di tingkat pelajar dan remaja serta sekaligus mengoptimalkan sosialisasi peraturan berlalu lintas.
"Untuk itu, Satuan Lalu Lintas melaksanakan kegiatan ‘Police Goes To School’ di lima Sekolah Menegah Atas Menengah Atas Negeri (SMAN) di Kabupaten Solok," kata dia.
Ia menyebutkan lima sekolah yang dikunjungi tersebut diantaranya SMA N 1 Gunung Talang, SMK N 1 Gunung Talang, SMA N 2 Gunung Talang, SMP N 5 Gunung Talang, SMA N 1 Kubung.
Selama kegiatan kunjungan polisi ke sekolah tersebut, Kasatlantas bertindak sebagai pembina upacara bendera di SMA. Salah satunya di SMA Negeri 1 Gunung Talang sekaligus memberikan sosialisasi tentang peraturan berlalu lintas.
"Kita juga melaksanakan pelantikan terhadap duta sekolah keselamatan berlalu lintas bagi siswa," ujar dia.
Menurutnya peserta upacara yang di nobatkan sebagai duta sekolah keselamatan berlalu lintas nantinya dapat menjadi perpanjangan tangan polri dalam menertibkan pelanggaran lalu lintas di kawasan sekolah.
Selain itu, ia mengatakan dalam kegiatan kunjungan tersebut juga memberikan himbauan kepada siswa tentang tertib berlalu lintas dan bahaya bila kecelakaan. Serta menyosialisasikan tentang menghindari berita hoaks permasalahan yang dapat melawan hukum.
"Kami juga mengimbau agar para siswa yang belum cukup umur dan belum mempunyai SIM untuk tidak membawa kendaraan ke sekolah," ucap dia.
Ia berharap kegiatan kunjungan polisi ke sekolah tersebut mendapat respons positif dari pihak sekolah atas kehadiran personil sat lantas sebagai pembina upacara.
"Kegiatan ini juga diminta oleh pihak sekolah sekali dalam sebulan," kata dia.
Ia juga berharap melalui kegiatan tersebut ke depannya para siswa menjadi lebih paham tentang bahaya dalam berlalu lintas.