Bupati serahkan bantuan ekskavator ke masyarakat Kabupaten Solok

id Berita solok, berita sumbar, Bupati serahkan bantuan, ekskavator ke masyarakat, Kabupaten Solok

Bupati serahkan bantuan ekskavator ke masyarakat Kabupaten Solok

Bupati Solok Epyardi Asda saat menyerahkan bantuan ekskavator ke masyarakat Kabupaten Solok (ANTARA/HO-Diskominfo Solok)

Solok (ANTARA) - Bupati Solok Epyradi Asda menyerahkan bantuan ekskavator ke masyarakat di Nagari Bukit Kanduang, Kecamatan X Koto Diatas, Kabupaten Solok, Sumatra Barat untuk membantu mempermudah masyarakat setempat dalam membuka jalan usaha tani.

Epyardi di Solok, Jumat menyebutkan dengan harga ekskavator Rp1,7 miliar tersebut diharapkan bisa tahan selama puluhan tahun serta dapat dimanfaatkan untuk membangun jalan usaha tani yang lebih panjang.

Selain itu, bupati Solok juga memberikan bantuan senilai Rp800 juta yang dianggarkan untuk pembangunan Nagari Bukik Kanduang tersebut.

"Saya ingin menjadi bupati untuk seluruh rakyat Kabupaten Solok yang akan memberikan manfaat bagi rakyatnya," ujar dia.

Epyardi juga mengharapkan dengan adanya bantuan ekskavator tersebut masyarakat setempat juga bisa memanfaatkannya untuk membuat saluran air pertanian.

"Pada tahun 2023 akan dilakukan pengaspalan jalan di beberapa jalan di daerah ini. Diusahakan juga tahun 2023 jalan Sulit Air ke Bukik Kanduang untuk dihotmix," ucap dia.

Epyardi juga minta kepada wali nagari untuk mendata kebutuhan bibit pertanian dan langsung diusulkan ke Dinas Pertanian Kabupaten Solok.

Pada saat penyerahan bantuan alat berat ekskavator tersebut Epyardi juga memberikan bantuan berupa uang sebanyak Rp10 juta untuk pembangunan mushala Darussalam di Bukik Kanduang.

Wali Nagari Bukik Kanduang Asriyandi mengatakan jalan usaha tani yang dibuka adalah dari Jorong Pato Pinang ke Jorong Sawah Kasiek dengan tujuan untuk membuka lahan tidur menjadi jalan produktif terutama pertanian.

Semua unsur nagari sudah sepakat untuk menyerahkan tanah untuk pembukaan jalan sepanjang 3 kilometer dan yang baru dibuka tahun ini sekitar 1,8 kilometer.

Wali nagari setempat juga bekerja sama dengan niniak mamak untuk pembebasan lahan, agar nanti Pemda bisa menggunakan itu untuk pembuatan jalan usaha tani di Bukik Kanduang.

Selain itu, ia juga mengharapkan jembatan rel kereta api, selanjutnya Asriyandi akan membuka jalan penghubung untuk nagari Bukit Kandung dan Nagari Katialo.

"Saat ini kendala air dalam lahan pertanian memang dirasakan oleh masyarakat setempat. Kami juga berharap jalan dari Sulit Air, supaya bisa diaspal Hotmix," ucap dia.