Solok (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Sumatera Barat menerima 400 batang rel bekas bongkaran serta menerima bantalan rel sebanyak jumlah yang dibutuhkan oleh masyarakat saat ini dari Direktur Sarana Perkeretaapian, Kemenhub RI Djarot Tri Wardhono.
"Alhamdulillah kita telah melakukan serah terima rel bekas bongkaran dari Kementerian Perhubungan yang mana akan diserahkan kepada masyarakat melalui pemerintah daerah Kabupaten Solok," kata Bupati Solok Epyardi Asda di Solok, Rabu.
Selain itu, bantuan rel bekas bongkaran kereta api yang sudah diterima tersebut nantinya akan dimanfaatkan sebagai bahan memperbaiki jembatan di nagari-nagari yang membutuhkan.
Saat ini banyak nagari di daerah Kabupaten Solok itu yang mengeluhkan soal kelayakan jembatan dan mengusulkan adanya perbaikan.
Kendati demikian keterbatasan anggaran memaksa Epyardi berpikir dua kali untuk melakukan perbaikan. Sehingga timbul ide untuk menggunakan rel kereta api sebagai bahan memperbaiki jembatan.
Menurutnya, jika rel kereta api ini digunakan sebagai bahan memperbaiki jembatan, maka akan jauh lebih efisien ketimbang kayu yang mudah lapuk.
"Untuk itu, kami mewakili masyarakat Kabupaten Solok berterima kasih kepada Kementerian Perhubungan atas bantuan rel bongkaran sehingga nantinya dapat kita mempergunakan untuk perbaikan jembatan pada masing-masing nagari di Kabupaten Solok," kata dia.
Direktur Sarana Perkeretaapian Djarot Triwardhono mengatakan sebagai bentuk pelayanan publik oleh kementerian perhubungan adalah dengan melakukan pembaruan rel kereta api.
"Dengan adanya pembaruan inilah sehingga kita dapat menyerahkan rel bongkaran kepada bupati Solok guna melakukan pembangunan di Kabupaten Solok," ujar dia.
Rel bekas ini nantinya akan dipergunakan untuk pembangunan jembatan penghubung di masing-masing nagari di Kabupaten Solok.
"Terimakasih kepada Seluruh masyarakat beserta bapak bupati dan Anggota DPR RI Athari Gauthi Ardi atas dukungannya dalam membantu Kementerian Perhubungan mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik," ujar dia.