Padang Aro (ANTARA) - Sebanyak 1.314 ekor ternak di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) telah mendapatkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) dari target 1.400 ekor.
"Jumlah vaksin yang diberikan masih sangat kecil karena jumlah sapi dan kerbau di Solok Selatan mencapai 16.100 ekor," kata Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Solok Selatan Irwan Supriadi, di Padang Aro, Selasa.
Pemkab Solok Selatan, katanya, masih menunggu informasi dari Pemerintah Provinsi Sumbar untuk penjemputan vaksin tambahan.
Dia mengatakan, ternak yang sudah diberikan vaksin PMK sebagian besarnya untuk sapi sebanyak 1.134 ekor dan kerbau 180 ekor.
Sedangkan untuk kasus PMK di Solok Selatan, katanya, sudah mencapai 1.038 ekor terdiri dari sapi 619 ekor dan kerbau 419 ekor sedangkan kambing belum ada laporan yang terjangkit.
Kasus PMK di Solok Selatan paling banyak ditemukan di Kecamatan Sangir Jujuan dengan 519 ekor hewan ternak yang terjangkit.
Dari 519 kasus di Sangir Jujuan 329 ekor diantaranya adalah kerbau dan 190 ekor sapi dan peliharaannya dengan cara di lepas liarkan oleh masyarakat sehingga sangat mudah tertular PMK.
Sedangkan untuk kesembuhan ternak dari PMK, katanya, sudah 574 ekor yang terdiri dari sapi 367 ekor dan kerbau 207 ekor.
"Belum ada laporan kematian ternak akibat PMK," ujarnya.
Dia mengimbau, masyarakat supaya melaporkan ternaknya yang terjangkit PMK sehingga bisa dilakukan tindakan pencegahan atau pemberian vitamin.
Populasi ternak di Solok Selatan yaitu 16.100 ekor terdiri dari sapi 10.900 ekor dengan 4.000 jantan dan 6.900 betina serta kerbau 5.200 ekor dengan jantan 2 ribu ekor dan betina 3.200 ekor.