Pemkab Solok adakan penimbangan massal untuk balita

id Pemkab Solok, adakan penimbangan, massal untuk balita

Pemkab Solok adakan penimbangan massal untuk balita

Foto bersama Bupati Solok Epyardi Asda dengan masyarakat yang mengikuti kegiatan penimbangan massal untuk balita di Koto Baru, Kabupaten Solok, Sumbar (ANTARA/ho-Diskominfo)

Solok (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Solok, Sumbar mengadakan penimbangan massal untuk balita di daerah setempat bertujuan untuk mendapatkan data balita stunting atau gangguan tumbuh kembang secara lengkap sehingga memudahkan mengintervensi pada setiap kegiatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Zulhendri di Koto Baru, Kamis mengatakan saat ini baru mencapai 83,2 persen dalam melaksanakan penimbangan massal di daerah setempat.

"Kita berharap dalam dua Minggu ke depan target sebanyak kurang lebih 30.806 balita yang telah terdaftar akan dilakukan penimbangan," kata dia.

Di samping itu, ia mengatakan tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah guna mendapatkan data balita yang selama ini dikatakan stunting atau gangguan tumbuh kembang secara lengkap sehingga dapat memudahkan mengintervensi pada setiap kegiatan.

Selain itu, ia juga meminta kepada ibu dan balita agar dapat melaksanakan kegiatan posyandu di mana semua fasilitas telah disediakan.

Bupati Solok Epyradi Asda yang hadir membuka kegiatan tersebut mengatakan bahwa sesuai arahan pemerintah pusat hari ini merupakan hari penimbangan massal.

"Sebagai kepala daerah kita berkewajiban bersama pihak kesehatan dan masyarakat dalam rangka menjaga tumbuh kembang generasi muda penerus di Kabupaten Solok," kata dia.

Menurutnya permasalahan stunting ini juga didasari pada pertumbuhan ekonomi masyarakat yang masih kurang baik. Untuk itu, pemerintahan Kabupaten Solok tengah berupaya memberikan solusi sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat melalui sektor Pertanian, UMKM dan Pariwisata.

"Saya meminta kepada seluruh jajaran pemerintahan, tenaga kesehatan, kader PKK dan seluruh pemangku kepentingan terkait agar bisa menyosialisasikan kepada masyarakat serta ibu dan balita agar selalu datang ke posyandu guna menjaga kesehatan balita dan mencegah dari bahaya stunting," kata dia.

Selain itu, ia juga mengapresiasi kader posyandu yang telah berusaha membantu pemerintah daerah dalam menjaga kesehatan ibu dan balita sehingga dapat terhindar dari bahaya stunting.

"Saya ingin seluruh OPD dan stakeholder terkait bersama-sama mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera," kata dia.