Solok (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Sumatera Barat terus menjalin hubungan kerja sama dengan PT Food Station Jakarta bertujuan untuk memasarkan beras masyarakat di daerah itu dengan harga yang lebih tinggi dari biasanya.
Bupati Solok Epyradi Asda di Arosuka, Selasa mengatakan Pemkab Solok telah menindaklanjuti kerja sama antara pemerintah Kabupaten Solok dengan PT Food Station Jakarta pada bidang distribusi beras Solok.
Selain itu, bentuk tindak lanjut kerja sama yang dilakukan Pemkab Solok ialah mengikuti zoom meeting antara pihak PT Food Station bersama Pemkab Solok dalam rangka melakukan negosiasi kesepakatan harga jual beras Solok yang akan didistribusikan nantinya.
Zoom meeting tersebut juga dihadiri dari pihak Food Station yang diikuti langsung oleh Direktur Utama Pamrihadi Wiraryo bersama jajarannya.
Bupati Solok juga mengatakan bahwa sebelumnya sering terjadi penipuan dalam proses transaksi jual beli beras antara masyarakat petani Kabupaten Solok dengan pedagang dari pihak luar.
"Untuk itu, dalam hal ini pemerintah daerah ingin membantu masyarakat petani dalam mendistribusikan hasil taninya sehingga mendapatkan hasil yang sesuai dengan harga di pasaran," kata dia.
Pemerintah bertujuan membina masyarakat dalam menjalankan pertanian di mana saat ini pemerintah Kabupaten Solok menyediakan bibit tanaman untuk masyarakat petani dan dilakukan kerja sama untuk proses distribusi hasil pertaniannya.
Sebagai percobaan pertama pihak Food Station meminta sebanyak 20 ton beras untuk mereka didistribusikan nantinya. Jika penjualan beras sejumlah 20 ton ini terbukti bagus maka pihak Food Station akan meminta tambahan beras lagi nantinya.
Sebelumnya, Bupati Solok Epyardi Asda terus berupaya mengembangkan kualitas beras Solok varietas beras Cisokan dan Anak Daro yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi para petani di daerah itu.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah menjalin kerja sama dengan PT Food Station Jakarta dalam rangka mengembangkan potensi pertanian yang ada untuk memajukan perekonomian masyarakat setempat.
Selain itu, benih padi dengan varietas Cisokan dan Anak Daro yang telah berindikasi Geografis (IG) tersebut adalah hasil kerja sama pemerintah Kabupaten Solok dengan pihak Balai Penelitian Tanaman Pangan (BPTP) Sumatera Barat.
Selain itu, bupati Solok juga berupaya akan mencarikan investor untuk pengadaan pabrik beras di daerah itu.