Solok (ANTARA) - Sebanyak 1.035 siswa di Kabupaten Solok berasal dari Madrasah Iptidayyah Negeri (MIN) sebanyak 124 siswa, Madrasah Tsanawiyah (MTs) 627 siswa, dan Madrasah Aliah (MA) 284 siswa mengikuti wisuda tahfiz Quran yang digelar Kemenag Kabupaten Solok.
Kakan Kemenag, Kabupaten Solok Zulkifli di Koto Baru mengapresiasi semangat cinta Al Quran para siswa madrasah khususnya generasi muda di daerah itu.
Ia berharap ini menjadi tumbuhnya kehidupan religius dimotori oleh masyarakat yang berilmu dan mengamalkan kandungan Al Quran.
Ia juga mengapresiasi para tenaga pengajar, tokoh agama, dan masyarakat yang telah memberi ruang tumbuh dan berkembangnya pondok Al Qur'an untuk menciptakan generasi muda Qurani.
Zulkifli juga berharap moderasi beragama tumbuh di dalam generasi muda dengan memberikan dukungan dan tempat kepada pondok Al Quran dan surau yang menjadi kearifan lokal dalam menjaga kerukunan dan persatuan.
Di samping itu, Bupati Solok Epyardi Asda juga mengapresiasi seluruh jajaran Kemenag Kabupaten Solok yang telah bekerja semaksimal mungkin. Di mana tugas beliau menjadikan anak-anak Kabupaten Solok menjadi generasi yang bertakwa kepada Allah.
Bupati Solok juga berharap agar masyarakat kabupaten setempat menjadi masyarakat yang Qurani dan masyarakat yang madani.
Ia berpesan kepada anak-anak generasi muda terutama para wisudawan tahfiz Quran agar selalu menjaga hafalannya, mengamalkan kandungan Al Quran, sehingga nanti tercipta generasi yang kuat agamanya, baik dan mampu memimpin negeri ini menjadi negeri yang besar dan berakhlak mulia.
“Mudah-mudahan ada di antara kalian ini yang akan menggantikan posisi saya pada masanya nanti, bahkan ada yang menggantikan posisi Gubernur, bahkan jika perlu, hingga posisinya presiden” ujarnya.
Epyardi berjanji akan memberikan hadiah berupa beasiswa kepada siswa tahfiz yang bisa memiliki nilai tinggi, yang bisa mewakili Kabupaten Solok maka akan diberikan beasiswa sesuai tingkat pendidikannya. Selain itu, jika diterima di perguruan tinggi manapun, beasiswa akan di berikan hingga pendidikannya selesai.
Selain itu, ia juga berkeinginan akan menjadikan masjid Agung Darussalam menjadi pusat ilmu, termasuk pusat ilmu agama serta berupaya membenahi kawasan Masjid Agung Darussalam, membangun infrastruktur yang memadai, sehingga nantinya bisa menjadi pusat ekonomi.