Sumbar jemput bola investasi untuk bangun pariwisata

id Investasi,PT Sumpitmas,sumbar,mahyeldi,hafrizal,berita sumbar,pariwisata sumbar

Sumbar jemput bola investasi untuk bangun pariwisata

Gubernur Sumbar bersama Direktur Utama PT Sumpitmas, Hafrizal. (ANTARA/Dokumentasi Adpim Sumbar)

Padang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat jemput bola menggaet investor ke Palu, Sulawesi Tengah untuk mengembangkan sektor pariwisata di daerah itu.

"Kita sudah tanda tangan MoU dengan Direktur Utama PT. Sumpitmas, Hafrizal yang kebetulan masih keturunan Minang. Fokus untuk sektor pariwisata," kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi dihubungi dari Padang, Senin.

Ia mengatakan PT. Sumpitmas juga tertarik untuk pembangunan infrastruktur di Sumbar dalam konteks pariwisata, termasuk untuk Sitinjau Laut.

"Dalam waktu dekat, PT Sumpitmas akan menurunkan tim meninjau titik-titik menarik yang bisa dikembangkan. Kabupaten Solok masuk dalam rencana," katanya.

Mahyeldi mengatakan untuk mengembangkan pariwisata daerah tidak bisa hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang terbatas. Butuh dukungan dari semua pihak terutama investor.

"Kita memberikan kemudahan berinvestasi kepada investor agar mau menanamkan modal di Sumbar. Selain itu kita juga menjemput bola mengandalkan jaringan perantau," ujarnya.

Ia berharap dukungan dari masyarakat Sumbar agar iklim investasi terjaga demi pembangunan daerah.

Sementara itu Direktur Utama PT.Sumpitmas Hafrizal mengatakan Sumbar memiliki potensi pariwisata yang luar biasa dan masih terbuka untuk terus dikembangkan.

Ia menilai investasi sektor pariwisata di Sumbar masih sangat menguntungkan.

Sebelumnya Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Luhur Budianda mengatakan Kabupaten Solok merupakan simpul wisata baru yang diharapkan bisa menjadi pendorong pengembangan pariwisata Sumbar bagian Selatan.

Dengan terbangunnya fasilitas dan infrastruktur penunjang yang memadai di Kabupaten Solok, wisatawan memiliki pilihan untuk berwisata di Padang dan Pesisir Selatan, ke arah Utara (Bukittinggi dan sekitarnya) atau ke arah selatan (Solok, Solok Selatan, Sawahlunto, Sijunjung dan Dharmasraya).

Selama ini pariwisata yang paling berkembang adalah ke arah utara karena fasilitas dan infrastruktur telah memadai.***1***