Batusangkar, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat menutup sementara pasar ternak Batusangkar sebagai upaya mengantisipasi penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan di daerah itu.
Bupati Tanah Datar Eka Putra di Batusangkar, Kamis, mengatakan penutupan pasar ternak tersebut berdasarkan kesepakatan rapat koordinasi bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan asosiasi pedagang sapi dan peternak di daerah itu.
"Bahwa dalam waktu dekat pemerintah daerah akan segera melakukan penutupan terhadap pasar ternak yang ada di Tanah Datar selama dua minggu guna mengantisipasi penyebaran virus PMK," katanya.
Ia mengimbau kepada pedagang ternak agar melakukan isolasi terhadap ternak-ternak yang baru dibeli sebelum dibawa ke pasar untuk diperjualbelikan kembali.
Bupati juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang karena virus ini hanya menular pada ternak yang berkuku belah dan tidak beresiko untuk manusia.
"Kami menghimbau agar tetap tenang dan pemerintah akan melakukan upaya antisipasi lebih awal," ujarnya.
Sementara Plt Kepala Dinas Pertanian Sri Mulyani, menjelaskan bahwa jenis penyakit PMK masa inkubasinya mulai satu sampai 14 hari sejak hewan tertular penyakit hingga timbul gejala penyakit.
Tingkat penularan penyakit PMK cukup tinggi, tetapi tingkat kematiannya hanya satu sampai lima persen saja.
Penularan virus PMK itu bisa melalui beberapa cara, diantaranya dengan cara kontak langsung, kontak tidak langsung dan bisa juga melalui udara.
Dan saat ini kasus PMK di Tanah Datar tersebar di beberapa kecamatan yakni di Lima Kaum dan Sungai Tarab.
Ia mengimbau kepada masyarakat yang memiliki ternak, jika melihat gejala pada ternak yang terpapar itu seperti terlihat lemah, lesu, kaki pincang, air liur berlebihan, tidak mau makan, dan mulut melepuh segera hubungi OPD terkait agar segera dilakukan pemeriksaan dan pengobatan.
Dalam waktu dekat akan dibuat Surat Edaran (SE) Bupati Tanah Datar yang memuat tentang pencegahan dan penanggulangan PMK, pengawasan peredaran ternak dan daging, pengawasan Rumah Potong Hewan (RPH), cara mengkonsumsi daging supaya aman dan penghentian operasional pasar ternak selama dua minggu. (*)
Berita Terkait
Polres Pasaman Barat salurkan bantuan bibit dan pakan ternak ke warga
Kamis, 14 November 2024 16:44 Wib
Tim Keswan dan Kesmavet Dinas Pertanian Pessel kunjungi Pasar Ternak Lakitan Timur
Rabu, 6 November 2024 12:27 Wib
Dinas Pertanian Pessel bina dan monitoring usaha ternak ayam potong
Rabu, 6 November 2024 10:18 Wib
Binaan BKSDA Sumbar berhasil kembangkan ternak sapi
Senin, 4 November 2024 15:08 Wib
Kelompok binaan BKSDA Sumbar berhasil kembangkan ternak sapi
Jumat, 1 November 2024 16:33 Wib
Kontes Ternak dan Livestock Expo 2024: Meningkatkan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat di Sumbar
Rabu, 23 Oktober 2024 16:59 Wib
Pemberdayaan ternak penyintas erupsi Semeru
Kamis, 17 Oktober 2024 15:57 Wib
BKSDA Sumbar bangun tiga kandang komunal di Agam lindungi ternak warga
Rabu, 9 Oktober 2024 15:00 Wib