Arosuka (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Solok, Sumatera Barat menyerahkan bantuan sebanyak 400 kursi roda untuk warga yang kurang mampu di daerah setempat.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Solok Syoufitri di Arosuka, Selasa mengatakan selain menyerahkan 400 kursi roda, pihaknya juga menyerahkan bantuan berupa lumbung sosial untuk tiga kecamatan di daerah itu.
"Sekarang kami sedang mengusulkan untuk Rehap Rumah Tidak Layak Huni (RUTILAHU) untuk daerah Kabupaten Solok ke Mentri melalaui Dirjen Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial RI," kata dia.
Hal itu disampaikan Syoufitri saat menerima Kunker Komisi IV DPRD Kabupaten Pesisir Selatan ke daerah itu tentang pengelolaan DataTerpadu Kesejahteraan (DTKS) dan fungsi Pilar2 Sosial.
Rombongan berjumlah 19 orang, terdiri atas Anggota DPRD, Kabag Risalah Setwan, dan Kepala Bidang di Dinas Sosial Pesisir Selatan.
"Kami juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan ini dalam rangka berbagi informasi tentang pengelolaan DTKS," ujar dia.
Di samping itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Fakir Miskin, Dinsos Kabupaten Solok Mardaus memaparkan langkah-langkah inovasi yang telah dilakukan dalam rangka perbaikan DTKS diantaranya adalah dengan mengundang Kepala Pusat Data dan Informasi (PUSDATIS) Kesos Kementerian Sosial RI.
"Kegiatan tersebut dilakukan sosialisasi sekaligus bimbingan teknis terhadap operator data nagari," ujar dia.
Selain itu, dari PUSDATIN langsung dihadiri oleh Bambang yang membidangi pengolahan data di PUSDATIN dengan rombongan sebanyak lima orang.
Selain mengundang dari PUSDATIN, juga dilakukan sosialisasi ke nagari-nagari, tentunya dengan didahului surat edaran bupati tentang verifikasi dan validasi kelayakan penerima bantuan sosial dan pengusulan hapus dari Bansos karena dinilai sudah mampu.
"Tentunya dengan mekanisme musyawarah nagari yang dihadiri oleh BPN dan unsur-unsur tokoh dari masyarakat," kata dia.
Ia juga mengatakan Dinsos Kabupaten Solok melakukan pendataan secara intensif dan turun langsung ke lapangan dengan perlahan-lahan di nagari-nagari yang sudah banyak melakukan perbaikan datanya.