Arosuka, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Sumatera Barat menganggarkan dana untuk pembangunan di Nagari Sirukam, Kecamatan Payung Sekaki pada 2022 sebesar Rp7,8 miliar.
"Untuk Nagari Sirukam ini pada tahun 2022 telah mendapatkan APBD senilai kurang lebih Rp7,8 miliar," kata Bupati Solok Epyardi Asda di Sirukam, Selasa saat mengunjungi masjid Al-Falah kegiatan Tim Safari Ramadhan.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa pemerintah Kabupaten Solok telah menyerahkan bantuan ekskavator ke Nagari Sirukam dan telah dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat untuk pembukaan jalan usaha tani.
Pemerintah daerah juga menyediakan bibit gratis bagi masyarakat yang ingin bertani. "Silahkan lakukan pendataan kelompok tani dan lakukan pengusulan bibit gratis kepada pemerintah daerah melalui wali nagari," ujar dia.
Ia bertekad untuk menyejahterakan rakyat sebagai mana prinsip yang dianut, yaitu anggaran berbasis kebutuhan rakyat.
Untuk itu saat ini telah dilakukan transparansi anggaran sehingga masyarakat bisa mengetahui untuk apa saja anggaran diberikan.
Setiap anggaran akan dipergunakan semaksimal mungkin untuk kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Solok.
"Alhamdulillah pada hari ini kita bisa berkumpul dalam rangka menjalin silaturahmi di Nagari Sirukam ini," ujar dia.
Selanjutnya Bupati Solok Lakukan Penyerahan Bantuan Kepada Pengurus Mesjid Al-Falah berupa uang Rp10 juta dan sebuah jam dinding, serta bantuan Al-Qur'an dari Kanwil Kemenag Kabupaten Solok sejumlah 12 Al Quran.
Wali Nagari Sirukam Romi Febriandi menyampaikan selamat datang kepada bupati Solok bersama rombongan TSR Kabupaten Solok di Nagari Sirukam.
"Sebuah kebagian bagi kita masyarakat nagari Sirukam karena dari sekian banyak nagari di kabupaten Solok kita terpilih menjadi salah satu nagari yang dikunjungi oleh Bapak Bupati Solok Bersama rombongan TSR," katanya.
Ia juga menyebutkan pada tahun 2022 ini Nagari Sirukam mendapatkan anggaran sekitar Rp7,8 miliar dan dana dari pusat sekitar Rp800 juta, sehingga jika ditotalkan seluruhnya kita mendapatkan kurang lebih Rp8,6 miliar untuk pembangunan. (*)