Padang (ANTARA) - Pauh Bagalanggang VIII yang digelar di Binuang, Kampung Dalam Kecamatan Pauh dinilai sebagai bukti konsistensi masyarakat untuk melestarikan nilai-nilai seni dan budaya di daerah itu.
Kepala Dinas pendidikan dan kebudayaan Padang melalui kabid Budaya Amriman di Padang, Sabtu malam menyebut Kecamatan Pauh memiliki kekayaan seni dan budaya yang diiringi konsistensi dari masyarakat untuk menjaganya agar tidak tergilas zaman.
"Tidak hanya itu, sinergitas masyarakat adat dan pemerintah serta anggota DPRD terlihat nyata dalam pelaksanaan even Budaya Pauh Bagalangang VII ini," katanya.
Ia berharap kegiatan tahunan tersebut akan terus lestari sehingga generasi muda bisa terus mengenal dan mengamalkan seni tradisi milik sendiri.
Sementara itu anggota DPRD Padang dapil Pauh Kuranji, Dasman mengungkapkan even tersebut merupakan "brand" Pauh sebagai kecamatan berbasis budaya yang kuat di tengah arus budaya global.
Menurutnya tanpa upaya pelestarian, nilai-nilai seni dan budaya daerah bisa hilang dan tidak dikenal lagi oleh masyarakatnya.
Karena itu ia mengapresiasi pelaksanaan Pauh Bagalanggang VIII dan berharap bisa terus dilanjutkan di tahun-tahun selanjutnya.
Beragam atraksi seni tradisi Pauh memukau penonton dan tamu undangan yang hadir dalam pembukaan Pauh Bagalanggang VIII.
Penampilan Silek Galombang dalam menanti tamu undangan kehormatan memulai prosesi pembukaan, disusul dengan penampilan Kelompok Silek Pauh.
Tidak ketinggalan musik tradisi dan penampilan special Yeni KDI menghibur penonton dalam kegiatan pembukaan.
Even Budaya Pauh Bagalangang merupakan even budaya masyarakat Pauh menampilkan beragam seni pertunjukan dan beladiri khas Pauh yang di prakasai kelompok Palito Nyalo sejak tahun 2011.
Untuk tahun ini merupakan gelaran yang ke delapan dilaksanakan di lapangan volly ball Binuang Kampuang Dalam diikuti 14 kelompok seni tradisi dan budaya se Kecamatan Pauh.
Pelaksanaan kegiatan di gelar dari tanggal 25 hingga 27 Maret 2022 yang didorong pelaksanaannya oleh anggota DPRD Padang, Dasman.***