Solok (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Sumatera Barat menyerahkan bantuan logistik serta satu unit ekskavator ke Pasaman Barat yang terdampak gempa bumi bermagnitudo 6,2 pada Jumat (25/2).
“Hari ini saya bersama rombongan menuju Pasaman Barat. Tadi malam sudah kami kirimkan satu unit alat berat untuk membantu membersihkan material gempa di Pasaman Barat," kata Bupati Solok Epyardi Asda di Arosuka, Minggu.
Selain itu, Pemkab Solok juga menyerahkan bantuan sekitar 5 ton beras, uang senilai Rp100 juta, dan produksi hasil pertanian di daerah itu seperti cabai dan lainnya yang bertujuan untuk membantu meringankan beban masyarakat setempat.
Bupati Solok juga langsung mengerahkan jajaran di lingkungan pemerintah Kabupaten Solok untuk segera turun ke Pasaman Barat dalam rangka memberikan bantuan.
"Sebagai daerah yang juga rawan bencana, kita sangat memahami yang dibutuhkan di daerah yang terdampak gempa saat ini," ucap dia.
Ia juga menugaskan kepada Dinas PUPR untuk menurunkan langsung satu unit ekskavator jenis backhoe loader untuk membantu membersihkan material gempa di daerah Pasaman Barat.
Tidak hanya itu, Epyardi juga menugaskan seluruh fungsi OPD terkait untuk ikut membantu ke lokasi terdampak gempa di Pasaman Barat.
“Tagana, BPBD agar terjun langsung ke lapangan dan Dinkes Kabupaten Solok juga diharapkan dapat mengirimkan ambulans serta obat-obatan. Saya juga tugaskan untuk membantu membuat tenda untuk dapur umum di sana,”kata Epyardi.
Selain itu, musibah yang dialami warga Pasaman Barat tentunya juga dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Solok. " Musibah ini menjadi duka yang mendalam bagi kita," ujar dia.
Ia berharap bantuan yang diserahkan tersebut dapat bermanfaat dan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak gempa bumi di Pasaman Barat.
Sebelumnya, gempa bumi bermagnitudo 6,2 mengguncang wilayah Sumatera Barat tepatnya 17 km timur laut di Pasaman Barat pada Jumat (25/2) pukul 08.39 WIB.
Berdasarkan Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa yang berlokasi di 0.15 derajat Lintang Utara, 99.98 derajat Bujur Timur pada kedalaman 10 km itu tidak berpotensi tsunami.
Akibat gempa tersebut meruntuhkan sejumlah bangunan dan rumah warga setempat serta terdapat korban jiwa yang berdasarkan data sementara diketahui total korban jiwa dari Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Pasaman Barat hingga pukul 16.30 WIB tercatat sebanyak sembilan orang.
Dengan rincian sebanyak lima korban jiwa di Kabupaten Pasaman, dan empat korban jiwa di Kabupaten Pasaman Barat.