Painan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan mengharapkan pemerintah pusat mengucurkan dana APBN untuk pembuatan jembatan kaca di Desa Timbulun sebagai penganekaragaman destinasi wisata dalam menarik wisatawan berkunjung ke daerah tersebut.
Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar mengatakan, pengembangan objek wisata Jembatan Kaca merupakan bagian dari pengembangan potensi wilayah dan peluang investasi kepariwisataan di Pesisir Selatan.
"Direncanakan mulai tahun 2023, tahun ini sudah mulai perencanaannya," ungkap Bupati Rusma Yul Anwar sela kegiatannya di Painan.
Pengembangan objek wisata jembatan kaca ini selain mengandalkan APBD, Pemkab juga melakukan lobi anggaran ke pemerintah pusat.
Anggaran untuk pengembangan objek wisata kaca ini diestimasikan menelan Rp 25 miliar.
Selain mematangkan pengkajian sebagai studi kelayakan, Pemkab sudah mulai melakukan pembebasan lahan.
"Setelah perencanaan keluar, DED keluar. Itu nanti yang kita coba jual ke Kementerian Pariwisata maupun PUPR. Mudah-mudahan jembatan kaca ini pertama di Sumbar," terangnya.
Pesona jembatan kaca menjadi wisata hits di beberapa lokasi. Tidak hanya di Indonesia. Jembatan kaca terpanjang di dunia saat ini terletak di China. Jembatan ini panjangnya mencapai 526 meter dengan lebar 8,5 meter.
Selain di luar negeri, Indonesia juga memiliki beberapa tempat wisata jembatan kaca. Seperti jembatan Kaca Buntu Burake di Sulawesi Selatan.
Jembatan Brendeng di Tangerang bentuk dan warnanya menarik dan sejumlah daerah lainnya.
Berita Terkait
Pertamina kenalkan breezon untuk kurangi emisi gas rumah kaca
Minggu, 24 November 2024 19:52 Wib
Sumbar berpotensi turunkan emisi gas rumah kaca 16,9 juta ton CO2
Senin, 2 September 2024 20:16 Wib
Polresta Banyumas selidiki jatuhnya wisatawan dari jembatan kaca
Rabu, 25 Oktober 2023 20:00 Wib
Kaca Kokpit Batik Air Retak
Senin, 8 Mei 2023 12:31 Wib
BMKG resmikan tower GRK di Hari Meteorologi Dunia ke-73
Senin, 20 Maret 2023 16:20 Wib
Liverpool vs Crystal Palace berakhir imbang "kaca mata"
Minggu, 26 Februari 2023 7:55 Wib
KLHK : Program serapan emisi gas rumah kaca berjalan masif
Minggu, 31 Juli 2022 15:58 Wib
Kementerian LHK pastikan program serapan emisi gas rumah kaca berjalan masif
Jumat, 29 Juli 2022 13:19 Wib