Padang (ANTARA) - Tiga orang pewarta LKBN Antara Biro Sumatera Barat yaitu Melani Friati, Al Fatah dan Mario Sofia Nasution meraih penghargaan dari Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa Putra dalam perayaan puncak Hari Pers Nasional tingkat Sumbar yang digelar di Auditorium Gubernur Sumbar Kota Padang, Selasa.
"Kita ucapkan selamat kepada para wartawan yang meraih penghargaan baik di lomba jurnalistik maupun apresiasi dalam kinerjanya bersinergi dengan Polda Sumbar," kata Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa Putra di Padang, Selasa.
Melani Friati dan Alfatah sendiri meraih penghargaan sebagai juara harapan di ajang lomba Anugerah Jurnalistik Polda Sumbar.
Melani meraih penghargaan atas karyanya berjudul "Gerebek warga cara Padang Selatan kejar capaian vaksin, sementara Alfatah yang bertugas di Bukittinggi menjadi juara harapan dengan karya berjudul Kisah Bripka Andre polisi Bukittinggi bersenjatakan Kamera.
Sementara Mario Sofia Nasution meraih penghargaan berupa apresiasi dari Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa sebagai jurnalis terbanyak yang memberitakan Polda Sumbar.
Gubernur Sumbar Mahyeldi mengapresiasi Kapolda Sumbar yang memberikan penghargaan kepada wartawan di Hari Pers Nasional (HPN) 2022.
"Sejak saya di birokrasi,mungkin ini baru pertama kali ada Kapolda yang begitu perhatian kepada wartawan. Kita bangga akan hal itu," kata dia.
Sementara video jurnalis Antara Sumbar Melani bersyukur bisa menjadi salah seorang pemenang dalam kompetisi ini.
Alhamdulillah, terima kasih kepada Kapolda Sumbar dan jajaran yang mengapresiasi kerja-kerja para wartawan di lapangan kemudian mengadakan kompetisi, ujarnya.
Ia berharap kegiatan ini digelar secara rutin setiap tahun sehingga para wartawan di Sumbar termotivasi melahirkan karya yang berkualitas.
Anugerah jurnalistik Polda Sumbar dinilai oleh tiga orang juri yaitu untuk kategori tulis Ketua PWI Sumbar Heranof Firdaus, kategori foto Ketua PFI Padang Arif Pribadi dan kategori TV Jonedy Kambang.
Salah seorang juri foto Arif Pribadi mengakui penilaian lomba ini cukup ketat karena karya yang masuk bagus bagus.