Solok (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Sumatera Barat terus berbenah dan mengupayakan pembangunan gedung perpustakaan daerah untuk mengembangkan serta meningkatkan semangat literasi di daerah itu.
Bupati Solok Epyardi Asda di Solok, Selasa mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan semangat literasi di daerah itu ialah dengan mengadakan pembangunan gedung perpustakaan daerah.
"Untuk pembangunan perpustakaan daerah Kabupaten Solok, kita akan upayakan melalui anggaran dari pusat melalui Perpustakaan Nasional," kata dia.
Epyardi juga mengharapkan dengan terciptanya perpustakaan daerah yang representatif bagi seluruh masyarakat luas dan bagi para pelajar dapat meningkatkan semangat literasi.
Selain itu, usulan pembangunan gedung perpustakaan daerah yang representatif tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan kembali minat baca di tengah masyarakat sehingga mampu meningkatkan kecerdasan bagi masyarakat luas.
"Upaya yang dilakukan hari ini, dalam menggenjot program daerah pada pilar pendidikan. Saya bersama dengan SKPD terkait yakni Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Solok telah menyambangi kantor Perpustakaan Nasional," ujar dia.
Ia juga mengatakan kedatangan rombongan pemerintah Kabupaten Solok tersebut disambut langsung oleh kepala Perpustakaan Nasional, Dr M Syahri Bando dan jajarannya di Gedung Perpustakaan Nasional, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Selain itu, Perpustakaan Pusat juga menjanjikan akan membantu apa yang diprogramkan oleh pemerintah Kabupaten Solok dalam bidang perpustakaan demi upaya peningkatan minat baca bagi masyarakat Kabupaten Solok.
Perpustakaan Pusat juga siap mendukung terhadap usulan tersebut dan berkoordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sebagai lembaga perencanaan pembangunan Nasional RI.
Epyardi juga mengatakan demi mengejar target pembangunan daerah Kabupaten Solok agar bisa tercapai dalam masa pemerintahan yang singkat maka ia bersama kepala SKPD menyambangi sejumlah kementerian yang bersentuhan langsung dengan pilar pembangunan dan visi-misi kepala daerah.
Kunjungan kerja yang dijadwalkan selama tiga hari ke depan bertujuan untuk memaksimalkan pemanfaatan dana pembangunan dari pemerintah pusat melalui Kementerian-kementerian lainnya yang terkait dengan program prioritas daerah.
Hal itu disebabkan karena keterbatasan anggaran daerah dalam melaksanakan pembangunan secara menyeluruh.