Genpro dan Salimah Sumatera Barat angkatkan kegiatan UMKM Melek Finansial

Padang (ANTARA) - Global Enterpreneur Profesional ( Genpro) Sumbar dan Pimpinan Wilayah Persaudaraan Muslimah (Salimah ) Sumatera Barat mengangkatkan kegiatan bersama dengan tema “UMKM Melek Finansial” bertempat di Padang menghadirkan Coach Nasional Ahmad Ghozali (Bang Ghoz).

Ketua PW Salimah Sumbar Laila Isrona melalui siaran pers yang diterima di Padang, Minggu menyampaikan kegiatan ini merupakan kesempatan emas untuk mendapatkan ilmu dari pembicara yang brilian

Jadi jangan kalah semangat untuk menyerap materi yang akan dipaparkan narasumber, ujarnya

Sementara Area Vice Presiden (AVP) Genpro Sumbar Husnul Fikri Novel dalam sambutannya sekaligus membuka acara ,menegaskan kegiatan ini merupakan panggilan hati nurani dan jiwa enterpreneur sejak kecil.

Menurutnya Genpro dalam visi misinya ingin menyediakan kesempatan luas untuk tumbuh dan belajar bersama bagi UMKM tumbuh dan kokoh, belajar bisnis bukan hanya untuk diri sendiri tapi bisnis untuk kemaslahatan lebih luas, memimpin ekonomi masyarakat .

Ia berharap dari kegiatan ini, Genpro dan Salimah dapat berkolaborasi untuk setiap daerah.

President Genpro Iwan Kurniawan memberi arahan tentang pentingnya mentalitas yang membuat usaha itu tetap bertahan dan naik kelas bahkan dalam kondisi saat ini.

Ahmad Ghozali dalam pemaparan materinya “Basic Financial Literacy” agar UMKM melek dengan Financial menyadarkan pelaku usaha/UMKM memiliki konsep dasar keuangan diiantaranya konsep entitas, memisahkan keuangan usaha/bisnis dengan keuangan pribadi.

Selain itu peserta juga diajak dalam simulasi sederhana mengelola keuangan usaha.

Kemudian dilanjutkan pemaparan materi oleh Nevi Zuairina soal g Bisnis Pertolongan Allah dan ditutup dengan konsolidasi internal Genpro dan Salimah.

Kegiatan diikuti 150 orang, berasal dari UMKM Genpro dan Pengurus Daerah (PD) Salimah se-Sumbar

Salah seorang pelaku UKM Cece yang memiliki usaha madu hutan sumbar memberikan kesan positif, dengan mengikuti kegiatan ini, menjadi “melek” untuk menata kembali tentang keuangan usaha/bisnis.