Indonesia jadi Chairman Unesco Global Geopark Youth Forum yang diikuti 44 negara

id Suharso Monoarfa,Chairman UNESCO Global Geopark Youth

Indonesia jadi Chairman Unesco Global Geopark Youth Forum yang diikuti 44 negara

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa (ANTARA/HO-Bappenas)

Jakarta (ANTARA) - Kementerian PPN/Bappenas berhasil membawa perwakilan Indonesia, Immanuel Deo Juvente Hasian Silalahi sebagai Chairman UNESCO Global Geopark Youth Forum dalam 1st UGGp Youth Forum yang terdiri atas 44 Perwakilan Geoparks Youth dari 44 negara, dengan total 169 UGGp seluruh dunia.

“Saya berharap pemuda memberikan suara serta aksi konkret dalam pengembangan geopark di seluruh nusantara dan dunia, semangat bangkit berkontribusi menyebarkan energi positif untuk mendorong pemulihan ekonomi dan pembangunan yang berkelanjutan yang salah satunya melalui pengembangan geopark,” kata Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

Suharso berpesan agar para pemuda yang tergabung dalam Indonesia Geopark Youth Forum dapat menjadi representasi geopark Indonesia yang mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia.

Dalam pemilihan, Deo mengalahkan dua pesaing asal Romania dan Malaysia. Dari Indonesia, selain Deo, terdapat empat delegasi lain yaitu Obed Kresna W. (Gunung Sewu UGGp), Diemas Sukma Hawkins (Rinjani-Lombok UGGp), Tri Wibowo (Belitong UGGp) dan Safira Devi Amorita (GN Maros-Pangkep) yang tergabung dalam tim punggawa Indonesia Garuda Geopark Youth Forum.

Sebelumnya, dari total 148 peserta seleksi, Kementerian PPN/Bappenas memilih delegasi Indonesia melalui serangkaian agenda, yakni kick-off pembentukan Indonesia Geopark Youth Forum 2021 di Geosite Batu Bedil Geopark Belitong, perekrutan daring dan luring, hingga lokakarya di Batur UNESCO Global Geopark yang bekerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Inovasi Indonesia untuk UNESCO Global Geopark Youth Forum meliputi Geoparks Youth Platform Hub dan 1st UNESCO Global Geopark Youth Forum yang rencananya dilaksanakan di Bali pada 2022 mendatang, terintegrasi dengan G20 Indonesia. Konsep program kerja juga mengusung pentingnya network, engagement, dan collaboration.

“Anak muda atau youth secara nasional dan global memiliki kekuatan tak terbatas untuk menyebarluaskan dan meningkatkan edukasi tentang geopark ke masyarakat umum. Oleh karena itu, forum ini menjadi wadah yang tepat bagi pemuda untuk mengutarakan ide dan saran terkait geopark secara berkelanjutan,” ujar Deo.

Adapun Secretary of the International Geoscience and Geoparks Programme UNESCO, Kristof Vandenberghe menilai program kerja Indonesia akan mampu menghubungkan geopark-geopark yang ada di dunia, melalui upaya mendorong efektivitas dan efisiensi penyebaran informasi sekaligus peningkatan pengetahuan publik mengenai geopark.

Delegasi Indonesia yang juga terlibat langsung dalam perancangan draf kerja UNESCO Global Geopark Youth Conference tersebut menyepakati pentingnya peran pemuda sebagai agen perubahan, kolaborator, dan inovator secara lokal dan global untuk mengembangkan edukasi, konservasi, dan pengembangan masyarakat dalam konteks keberagaman geologi, biologi, dan budaya untuk geopark berkelanjutan.