Mensos menyapu halaman Makam Syekh Burhanuddin Padang Pariaman disela kunjungan bencana

id Mensos menyapu

Mensos menyapu halaman Makam Syekh Burhanuddin Padang Pariaman disela kunjungan bencana

Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini menyapu di halaman Kawasan Makam Syekh Burhanuddin di Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat saat kunjungan melihat bencana di daerah itu, Sabtu. (ANTARA/Aadiaat MS)

Parit Malintang (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini menyapu halaman Kawasan Makam Syekh Burhanuddin di Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat disela kunjungannya ke daerah itu untuk memantau kondisi pasca-bencana.

"Tokoh yang dimakam di sana dihormati oleh seluruhnya, ya kita jaga kebersihan makamnya," kata Tri Rismaharini di Ulakan Tapakis, Sabtu.

Ia mengatakan kawasan makam tokoh yang dihormati harus ditata dan dikelola dengan baik serta masyarakat tidak saja datang berziarah namun juga harus mendapatkan safaatnya.

Menurutnya ada yang salah dengan pengelolaan kawasan makam tersebut sehingga terjadi bencana pohon tumbang yang menimpa empat orang peziarah yang satu di antaranya meninggal dunia.

"Sepertinya ada sesuatu, jadi harusnya tidak terjadi (bencana)," katanya.

Sebelum menyapu halaman, Mensos sempat mendatangi Makam Syekh Burhanuddin dan mendokan tokoh penyebar agama Islam di daerah setempat.

Kunjungan Mensos ke Padang Pariaman yaitu ingin melihat langsung kondisi korban dan situasi daerah pasca-bencana yang lokasi kunjungan pertama di Kecamatan Lubuak Aluang dan lokasi kedua yaitu di Kecamatan Ulakan Tapakis.

Sementara itu, Anggota Komisi VIII DPR RI John Kenedy Azis yang juga ikut dalam rombongan kunjungan itu berpendapat aksi Mensos tersebut merupakan aksi spontan.

"Menteri berbisik ke saya dia ingin menyapu di halaman makam," katanya.

Ia menegaskan aksi tersebut murni ingin berbakti di makam bukan karena ingin mendapatkan sesuatu.

Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur usai Mensos menyapu halaman makam menjelaskan bahwa di kawasan tersebut sudah ada petugas kebersihan namun saat ini sedang dilaksanakan tradisi basafa sehingga banyak peziarah datang.

Karena banyak peziarah yang datang maka membuat kondisi makam terlihat tidak terawat namun setelah peziarah sudah kembali ke rumah masing-masing maka kebersihan di kawasan itu dapat kembali diwujudkan. *