Kapolres Pasaman lakukan ini, untuk mempercepat vaksinisasi

id berita pasaman,berita sumbar,vaksin

Kapolres Pasaman lakukan ini, untuk mempercepat vaksinisasi

Kapolres Pasaman, AKBP Dedi Nur Adriansyah meninjau vaksinisasi di SMKN 1 Lubuk Sikaping. (Antarasumbar/Septria Rahmat)

Sebelumnya dalam seminggu ini pihaknya dari Polres Pasaman berkerja sama dengan Dinas Kesehatan Pasaman telah melakukan vaksin sebanyak 800 dosis pada masyarakat dan sekolah,
Lubuk Sikaping (ANTARA) - Kapolres Pasaman, Sumatera Barat, AKBP Dedi Nur Adriansyah meninjau vaksinisasi ke SMKN 1 Lubuk Sikaping yang dilakukan oleh Puskesmas setempat dan Puskesmas Sundata demi mempercepat vaksinisasi di daerah itu.

Dedi di Lubuk Sikaping, Jumat, mengatakan dalam peninjauan ini dia memastikan bahwa pelaksanaan vaksinisasi di SMKN 1 Lubuk Sikaping berjalan baik, alhamdulillah antuasias pelajar bagus demi mencegah penyebaran COVID-19.

Sehingga kedepannya semakin banyaknya siswa seluruh sekolah tingkat SLTP-SLTA di Pasaman melakukan vaksinasi maka pembelajaran tatap muka bisa berjalan seperti biasa dan semoga level PPKM di Pasaman turun menjadi level dua.

Sebelumnya dalam seminggu ini pihaknya dari Polres Pasaman berkerja sama dengan Dinas Kesehatan Pasaman telah melakukan vaksin sebanyak 800 dosis pada masyarakat dan sekolah.

Adapun sasaran ke sekolah yakni MAN 1 Pasaman, SMA N 1 Lubuk Sikaping dan SMK N 1 Lubuk Sikaping, hal tersebut mendukung program pemerintah Pasaman dalam kegiatan vaksinisasi.

Saat ini sebanyak 20 ribu dosis vaksin ada di Pasaman, untuk mempercepat vaksinisasi, saat ini kita sudah melakukan vaksinasi seribu dosis perhari sebelumnya mencapai sempat mencapai dua ribu dosis perhari.

Pelaksanaan suntik vaksin COVID-19 di Pasaman sempat berhenti sebab ada kendala, vaksinisasi dilanjutkan kembali kerena ada pemberitahuan surat edaran dari Bupati Pasaman.

Sementara Wakil Kepala Sekolah SMKN 1 Lubuk Sikaping, Bidang Sarana Prasarana Ria mengatakan jumlah pelajar ditempatnya yang ikut sebanyak 1.400 siswa, hari ini kita laksanakan baru mencapai 700 dosis vaksin, selebihnya akan dilanjutkan esok karena vaksinisasi dilakukan selama dua hari.

Sebelum siswa disuntik vaksin pihak sekolah terlebih dahulu meminta persetujuan orang tua masing-masing.