Terhalang kebijakan finansial, Neymar ingin kembali ke Barcelona sebelum Messi pergi

id Neymar,Lionel Messi,Joan Laporta,Barcelona

Terhalang kebijakan finansial, Neymar ingin kembali ke Barcelona sebelum Messi pergi

Arsip foto - Lionel Messi (kiri) dan Neymar (kanan) merayakan keberhasilan mencetak gol ketika pertandingan antara Barcelona vs Celta Vigo pada ajang La LIga Spanyol di Stadion Camp Nou, Barcelona, 4 Maret 2017. (ANTARA/AFP/LLUIS GENE)

Jakarta, (ANTARA) - Presiden Barcelona Joan Laporta mengungkapkan penyerang Paris Saint-Germain (PSG) Neymar ingin kembali ke Blaugrana sebelum kepergian Lionel Messi.

Dikutip dari Sky Sports, Kamis, Laporta mengklaim dirinya sudah melakukan pembicaraan dengan Neymar soal kemungkinan kembali ke Barcelona pada awal tahun ini.

Laporta menambahkan Neymar mengaku ingin untuk kembali ke Barcelona, namun seiring dengan adanya kebijakan finansial yang ditetapkan oleh pihak La Liga, membuat hal itu urung terjadi.

"Kami mencoba mendatangkan Neymar. Dari percakapan yang kami miliki, membawa dia ke ini terlihat seperti tawaran yang menarik dan dia sangat ingin datang," ujar Laporta kepada Esport3.

"Kami menafsirkan fair play secara berbeda, tetapi berdasarkan cara (Javier) Tebas (presiden LaLiga) menafsirkannya, tidak ada gunanya membuat tawaran itu," sambung Laporta.

Pada akhirnya, kebijakan finansial dari La Liga ini membuat Barcelona harus merelakan pemain bintang mereka, Lionel Messi untuk hengkang ke Paris Saint-Germain.

Seiring dengan kepergian Lionel Messi, kesempatan untuk mendatangkan Neymar seperti menghilang seiring dengan bergabungnya kedua pemain itu di Paris Saint-Germain.

Messi dan Neymar tercatat pernah bermain selama empat tahun sejak 2013 hingga 2017 dan menjadi salah satu trio lini depan terbaik di Eropa bersama penyerang asal Uruguay, Luis Suarez.

Ketika lini depan Barcelona diisi oleh ketiga pemain ini, tercatat Blaugrana berhasil mengamankan dua gelar La Liga, tiga Copa del Rey dan satu Liga Champions.