Komplotan begal bersenjata rampas gawai seorang wanita, kini diburu Polresta Padang

id berita padang,berita sumbar,begal

Komplotan begal bersenjata rampas gawai seorang wanita, kini diburu  Polresta Padang

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda. (Antarasumbar/Fathul Abdi)

Kami tengah melakukan penyelidikan untuk kasus ini serta memburu para pelaku,
Padang (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Padang, Sumatera Barat (Sumbar) memburu komplotan begal yang membawa senjata tajam jenis klewang lalu merampas gawai seorang wanita pada Minggu (29/9) sekitar pukul 05.35 WIB.

Peristiwa perampasan tersebut terekam oleh CCTV di sekitar lokasi kejadian yaitu di Jalan Kampung Nias V, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, kemudian viral di media sosial.

"Kami tengah melakukan penyelidikan untuk kasus ini serta memburu para pelaku," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda di Padang, Selasa.

Ia mengatakan Polresta Padang juga turut menurunkan tim Klewang untuk penyelidikan serta mengungkap kasus tersebut.

Seperti diketahui Tim Klewang merupakan tim dibawah Satuan Reserse Kriminal yang telah mengungkap ratusan kasus selama ini, terutama kasus pencurian.

"Selain menimbulkan kerugian bagi korban, kasus seperti ini juga meresahkan masyarakat. Karena itu kami akan berupaya maksimal untuk mengungkap," katanya.

Aksi komplotan begal itu terjadi pada Minggu pagi sekitar pukul 05.35 WIB di Jalan Kampung Nias V, dengan korban seorang wanita.

Kejadian itu terekam oleh CCTV di sekitar lokasi, kemudian diunggah oleh sejumlah akun di media sosial instagram.

Dalam video terlihat korban sedang berjalan kaki kemudian dihampiri oleh segerombolan orang tak dikenal yang mengendarai sejumlah sepeda motor.

Mereka tampak melambatkan laju kendaraan ketika sudah melintas di depan korban, kemudian salah seorang dari komplotan turun dengan mengenggam dua bilah klewang.

Pelaku lalu memainkan sejata tajam yang ia genggam dihadapan korban, namun belum melakukan tindakan perampasan barang.

Tindakan perampasan baru terjadi ketika salah seorang pelaku lainnya yang juga memegang senjata tajam ikut turun dari sepeda motor.

Mereka merampas gawai dari tangan korban yang terlihat ketakutan, kemudian langsung melarikan diri dari lokasi kejadian.