Solok, Sumbar (ANTARA) - Stok oksigen medis untuk kebutuhan perawatan pasien terpapar COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Natsir, Kota Solok, Sumatera Barat, mulai stabil.
"Stok oksigen sampai hari ini sudah mulai lancar jika dibandingkan dengan beberapa waktu lalu yang sempat mengalami kelangkaan," kata Plt Wakil Direktur (Wadir) Keuangan RSUD M Natsir, Tizal Malik di Solok, Rabu.
Kendati masih ditemui beberapa kali pasokan oksigen yang terbatas namun sudah bisa diatasi dengan cara membeli secara kontan.
"Kalau hanya mengandalkan dari pemasok kurang diprioritaskan namun karena sekarang langsung bayar ke tendernya jadi sekarang oksigen sudah mulai lancar," ujar dia.
Ia berharap kepada Pemrov Sumbar terkait penyediaan oksigen di Sumbar agar tidak mengalami kelangkaan lagi sehingga pelayanan terhadap pasien tidak terkendala.
Selain itu, ia mengatakan RSUD M Natsir telah menambahkan sebanyak 20 ruangan rawat inap untuk pasien.
Sebelumnya pihak RSUD M Natsir sempat menyarankan pasien yang hendak dirawat agar dirujuk ke rumah sakit lain karena ketersediaan oksigen yang terbatas dan ruangan rawat inap penuh. Namun sekarang sudah menerima pasien rawat inap karena oksigen mulai stabil dan adanya penambahan sebanyak 20 ruangan rawat inap.
RSUD M Natsir juga mengadakan vaksinasi tahap ketiga jenis sinovac terhadap tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada pasien.
Ia mengatakan seluruh tenaga kesehatan di RSUD M Natsir Solok sudah menjalani vaksinasi tahap satu dan tahap dua.
"Saat ini sudah masuk vaksinasi tahap ketiga," kata dia.
Sebelumnya, RSUD M Natsir Solok mengalami kekurangan oksigen medis untuk kebutuhan perawatan pasien terpapar COVID-19 pada Jumat (13/8).
“Kelangkaan oksigen ini sudah berlangsung sejak awal Agustus 2021,” kata Plt Wakil Direktur (Wadir) Keuangan, RSUD M Natsir Tizal Malik bersama PPTK Oksigen RSUD M Natsir Vivi Isweli.
Ia mengatakan peningkatan kebutuhan oksigen juga sempat terjadi pada Juli 2021, tetapi tidak terlalu berpengaruh terhadap pelayanan pasien dan masih bisa diatasi kekurangannya.
“Akan tetapi pada awal Agustus 2021 peningkatan kebutuhan oksigen mencapai 80 persen, ini merupakan puncaknya sehingga berdampak terhadap pelayanan pasien,” ujar dia.
Berita Terkait
Pemkot Solok berikan pelatihan keterampilan pengolahan makanan
Minggu, 1 Desember 2024 4:40 Wib
Pemkot Solok sosialisasikan kesehatan reproduksi ke remaja di MTsN
Sabtu, 30 November 2024 18:23 Wib
Pemkot Solok apresiasi lembaga adat kenalkan budaya ke sekolah
Sabtu, 30 November 2024 8:27 Wib
DLH Solok perbaiki wahana permainan ramah anak di taman Syech Kukut
Jumat, 29 November 2024 18:13 Wib
Bupati harapkan Korpri Solok Selatan makin solid
Jumat, 29 November 2024 18:03 Wib
Korpri Solok Selatan gelar donor darah
Jumat, 29 November 2024 16:58 Wib
Kapolda pimpin operasi pemberantasan tambang ilegal Solok Selatan
Jumat, 29 November 2024 12:14 Wib
Pemkot Solok apresiasi Sanggar Seni Rumbio Sakato lestarikan budaya
Jumat, 29 November 2024 4:55 Wib