Solok Selatan bagikan 9.098 seragam gratis pada pelajar

id seragam gratis, berita solok selatan, berita sumbar

Solok Selatan bagikan 9.098 seragam gratis pada pelajar

Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Solok Selatan Irwandi Osmaidi saat memberikan keterangan kepada media terkait seragam sekolah gratis bagi siswa SD dan SMP. (Antara/ErikĀ )

Padang Aro (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat membagikan 9.098 seragam sekolah gratis kepada siswa SD dan SMP Negeri tahun ajaran baru 2021/2022.

"Pembagian seragam gratis ini sudah kami luncurkan hari ini di tiga sekolah dan ditargetkan pendistribusiannya selambat-lambatnya sudah selesai menjelang HUT RI 17 Agustus," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Solok Selatan Irwandi Osmaidi, di Padang Aro, Senin.

Dia mengatakan, pengadaan seragam sekolah gratis merupakan program baru di Solok Selatan tujuannya untuk membantu orang tua siswa serta UMKM yang terdampak pandemi COVID-19.

Pengadaan seragam sekolah gratis ini katanya, menggunakan sistem e katalog karena memberdayakan UMKM yang bergerak di bidang perdagangan.

Tujuan pemerintah memberdayakan UMKM katanya, supaya uang tersebut dinikmati masyarakat setempat sekaligus membantu pelaku usaha yang terkena dampak pandemi COVID-19.

Jumlah UMKM yang diberdayakan dalam pengadaan seragam sekolah ini katanya, tergantung jumlah kebutuhan di setiap kecamatan.

Untuk anggaran yang di alokasikan untuk pengadaan seragam sekolah ini pada 2021 sebesar Rp1,193 miliar.

Pada 2022 juga direncanakan pengadaan seragam sekolah gratis bagi siswa dengan anggaran Rp2,5 miliar dengan jumlah 15 ribu seragam.

"pada 2022 seragam sekolah direncanakan bukan hanya untuk sekolah Negeri tetapi juga swasta dan di bawah naungan Kemenag," ujarnya.

Masing-masing siswa baru menerima dua stel seragam yaitu putih-merah bagi SD dan putih-biru tingkat SMP ditambah baju pramuka.

Jumlah SD Negeri di Solok Selatan sebanyak 148 sekolah dan SMP Negeri 39 sekolah.

Alokasi seragam gratis katanya baru bisa diadakan bagi sekolah negeri karena keterbatasan anggaran belum bisa untuk swasta.

Untuk belajar tatap muka katanya, Solok Selatan mengaju ke SK 3 menteri dengan sistem pembatasan karena sekarang masih dalam masa pandemi.

Pewarta :
Editor: Ikhwan Wahyudi
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.