Kepala LLDIKTI-X sebut kuota KIP Kuliah turun jadi 5.100 penerima

id kip, berita padang, berita sumbar, lldikti

Kepala LLDIKTI-X sebut kuota KIP Kuliah turun jadi 5.100 penerima

Kepala LLDIKTI Wilayah X Prof Dr Herri. (ANTARA/Mutiara Ramadhani)

Padang (ANTARA) - Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X menyebutkan kuota penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah tahun ini yang diberikan oleh pemerintah untuk PTS di lingkup daerahnya turun menjadi 5.100 orang dari sebelumnya 5.500 orang.

"Tahun ini terjadi sedikit penurunan untuk kuota KIP Kuliah yang diberikan pada PTS di LLDIKTI Wilayah X dibandingkan tahun lalu yang mencapai 5.500 orang," Kata Kepala LLDIKTI Wilayah X Prof Herri di Padang, Rabu.

Ia mengatakan, meski terjadi penurunan dari sisi jumlah penerima, namun, dari segi jumlah dana semakin besar karena dana yang diberikan tergantung pada akreditasi program studi (prodi) pada sebuah perguruan tinggi.

"Jika sebelumnya mahasiswa dalam satu tahun mendapatkan KIP Kuliah sebesar Rp4,8 juta sedangkan tahun ini dari kuota 5.100 itu ada sekitar 100 orang dengan akreditasi program studi A yang mendapat hingga Rp12 juta per semester," ucapnya.

Sementara itu untuk program studi dengan akreditasi B, ada sekitar 4.000 orang yang akan menerima KIP Kuliah sebesar Rp4 juta dan untuk program studi dengan akreditasi C sekitar 600 orang dengan dana Rp2,4 juta per semester.

Tak hanya biaya pendidikan, pemerintah juga membantu biaya hidup bagi mahasiswa pemegang KIP Kuliah yang terbagi dalam lima klaster daerah.

Untuk klaster pertama sebesar Rp800 ribu per bulan, klaster kedua sebesar Rp950 ribu, klaster 3 sebesar Rp1,1 juta, klaster empat sebesar Rp1,250 ribu dan klaster lima sebesar Rp 1,4 juta.

"Berbeda pada tahun lalu, penerima KIP kuliah mendapatkan biaya hidup sebesar Rp700 ribu untuk semua daerah," kata dia.

Selain itu anggaran KIP Kuliah yang ditetapkan oleh Mendikbud pada tahun ini mengalami kenaikan yakni Rp2,5 triliun dari sebelumnya hanya Rp1,3 triliun.

Untuk pendaftaran KIP Kuliah di PTS masih dibuka sampai September 2021. Herri berpesan bagi penerima dana tersebut supaya bisa mempergunakannya dengan sebaik-baiknya.

Pihaknya berupaya memastikan agar penerima dana tersebut tepat sasaran dengan melakukan peninjauan ke lokasi penerima yang namanya sudah diajukan oleh perguruan tinggi terkait.