Padang (ANTARA) - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X menyerahkan Surat Keputusan (SK) Izin Pembukaan Program Studi (Prodi) Teknologi Rekayasa Energi Terbarukan Program Sarjana Terapan pada Universitas Bung Hatta (UBH) yang menjadi Prodi pertama yang ada di Sumatera.
"Kami sangat mendukung program studi ini. Saya melihat UBH merespon kebutuhan masyarakat karena memang ini isu dunia mengenai energi terbarukan ," kata Kepala LLDIKTI Wilayah X Prof Dr Herri, MBA di Padang, Jumat.
Ia mengemukakan hadirnya prodi ini berhubungan dengan sumber daya yang saat ini hampir habis dan erat juga kaitannya dengan green energi. Sehingga orang-orang yang ahli di bidang energi terbarukan akan menghasilkan energi alternatif seperti dari panas bumi dan air.
Ia mengajak masyarakat agar bisa mendaftarkan anak-anaknya di prodi tersebut karena disamping bermanfaat bagi masyarakat, dan mahasiswa itu sendiri, mereka juga telah berkontribusi untuk bumi.
Lebih lanjut, Prof Herri menyampaikan untuk menunjang proses perkuliahan di Prodi itu, Sumbar memiliki labor hidup yaitu panas bumi, serta UBH juga telah bekerja sama dengan perusahaan terkait energi terbarukan. Selain itu dosen yang mengajar tidak hanya dari akademisi namun juga dari praktisi.
Prof Heri mengucapkan selamat kepada rektor dan seluruh sivitas akademika di UBH yang telah berjuang selama dua tahun hingga akhirnya berhasil mendapatkan izin pembukaan program studi baru tersebut dari Kemendikbudristek.
"Selamat kepada UBH yang berhasil menambah program studi baru dimana itu menjadi impian kita semua, inilah yang terus didorong oleh Kementerian supaya program studi yang dibuka relevan dan sangat diperlukan oleh masyarakat," ujar dia.
Sementara Rektor Universitas Bung Hatta Prof Dr Tafdil Husni, MBA. menyampaikan program studi ini cukup unik dan hanya ada dua di Indonesia dan yang satunya lagi ada di Jember.
"Ini salah satu prodi yang didorong oleh Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar karena energi panas bumi banyak di sini dan investasinya juga tinggi," ucapnya.
Ia mengatakan dengan telah diterima SK tersebut, pihaknya telah bisa membuka penerimaan mahasiswa baru untuk mendaftar pada prodi tersebut dan pihaknya akan menggiatkan sosialisasi kepada masyarakat terkait hadirnya prodi baru itu di UBH.
Untuk penerimaan awal pada prodi baru itu, UBH hanya menerima lebih kurang 20 calon mahasiswa saja, maka dari itu masyarakat yang tertarik agar bisa segera mendaftar sebab kuota yang dibuka terbatas.
Ia berharap dengan adanya energi terbarukan ini, literasi edukasi tentang energi akan semakin luas dan generasi muda yang ikut bergabung akan bisa mengembangkan diri dalam membantu bangsa.