Untuk melindungi mereka, 163 nelayan Tiku Agam mendapat BPJS Ketenagakerjaan

id berita agam,berita sumbar,bpjs

Untuk melindungi mereka, 163 nelayan Tiku Agam mendapat BPJS Ketenagakerjaan

Anggota DPRD Agam, Nesi Harmita sedang menyalurkan kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada salah seorang nelayan Jumat (25/6). (Antarasumbar/Yusrizal)

Dana klem BPJS Ketenagakerjaan itu berasal dari pokok-pokok pikiran saya dan tahun depan akan dianggarkan lagi di APBD,
Lubuk Basung (ANTARA) - Sebanyak 163 orang nelayan di Nagari Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjungmutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan dari pemerintah setempat untuk melindungi kesehatan mereka saat menjalankan pekerjaan.

Kartu BPJS Ketenagakerjaan itu diserahkan secara simbolis oleh anggota DPRD Agam, Nesi Harmita didampingi Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam, Eriyanto dan Wali Nagari Tiku Lima Jorong, Mardios di aula utama nagari itu, Jumat.

"Dana klem BPJS Ketenagakerjaan itu berasal dari pokok-pokok pikiran saya dan tahun depan akan dianggarkan lagi di APBD," kata Nesi.

Ia mengatakan, BPJS Ketenagakerjaan itu untuk membantu nelayan mendapatkan jaminan kesehatan saat mengalami kecelakaan waktu melakukan pekerjaan, sakit dan lainnya.

Saat kecelakaan, tambahnya biaya untuk berobat akan ditanggung oleh pihak BPJS dan sebelumnya mereka belum tergabung ke BPJS Ketenagakerjaan.

Untuk itu, pihaknya fokus membantu nelayan untuk mendapatkan jaminan kesehatan, karena untuk karyawan yang lain telah digabungkan oleh perusaan mereka.

"Tiku Lima Jorong merupakan daerah pantai dengan mata pencarian warga sebagai nelayan," katanya anggota Komisi III Bidang pembangunan dan infrastruktur DPRD Agam.

Ia menambahkan, pihaknya juga menyalurkan bantuan alat tangkap berupa jaring ikan bagi nelayan.

Selain itu, membantu etalase bagi pedagang, membantu modal usaha bagi wanita rawan ekonomi, membantu ayam dan lainnya.

"Dana pokok pikiran Rp450 juta pada 2021 itu ditumpangkan di Dinas Sosial, Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Agam," katanya.

Ia menambahkan, program jangka panjang bakal mengusulkan pembangunan dermaga di Jorong Muaro Putih, karena sangat perlu untuk bersandarnya kapal nelayan.

Mengembangkan alat tangkap moderen bagi nelayan dan mengembangkan pariwisata di Tiku Lima Jorong.

"Ini program jangka panjang dalam meningkat ekonomi masyarakat sekitar," katanya.

Sementara Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam, Eriyanto menambahkan jumlah nelayan di Tiku Lima Jorong sebanyak 329 orang dan telah mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan baru 163 orang.

"Kita berharap seluruh nelayan memiliki BPJS Ketenagakerjaan dan kami memberikan apresiasi kepada Nelsi yang telah menganggarkan dana pokok pikira untuk BPJS Tenagakerjaan," katanya.

Agam memiliki 2.662 orang nelayan yang tersebar di Danau Maninjau 529 orang dan pantai Tiku 2.133 orang. ***1***