Mantan pemilik Lille jadi penyelamat Bordeaux dari kebangkrutan
Jakarta, (ANTARA) - Mantan pemilik Lille, Gerard Lopez, telah mencapai kesepakatan dengan klub Liga Prancis lainnya, Bordeaux, untuk menyelamatkan tim itu dari kebangkrutan.
"Setelah diskusi panjang beberapa hari terakhir, tercapai kesepakatan antara King Street, Fortress dan Gerard Lopez, untuk pelaksanaan proyek dari pihak terakhir," demikian pengumuman laman resmi Bordeaux, Selasa malam.
Bordeaux sebelumnya di ambang kebangkrutan setelah pemilik mereka asal Amerika Serikat, King Street Capital Management, pada April lalu menyatakan tidak lagi bisa mendukung keuangan klub.
Mantan juara Liga Prancis itu terbelit masalah keuangan akibat pandemi COVID-19 dan penghentian kompetisi musim 2019/20 yang membuat mereka kehilangan banyak sumber pendapatan.
Masalah itu semakin memburuk setelah agensi hak siar Spanyol, Mediapro, yang punya kontrak 780 juta euro (sekira Rp13,4 trilliun) per musim dalam kontrak 2020 s.d. 2024 bangkrut dan tidak bisa membayar kewajibannya.
Titik terang muncul setelah pihak Bordeaux menyatakan Lopez, yang juga mantan presiden tim Formula One Lotus, mencapai kesepakatan dengan King Street serta kreditur Fortress Investment Group.
Kini mereka menunggu persetujuan dari direktorat nasional pengendalian manajemen Liga Prancis.
Lopez sendiri baru menjual kepemilikannya di Lille kepada Callisto Sporting, sebuah anak usaha lembaga investasi asal Luksemburg, Merlyn Partners, pada Desember lalu.
Bordeaux terakhir kali menjadi juara Liga Prancis pada 2008/09 dan musim lalu cuma finis di posisi ke-12.
"Setelah diskusi panjang beberapa hari terakhir, tercapai kesepakatan antara King Street, Fortress dan Gerard Lopez, untuk pelaksanaan proyek dari pihak terakhir," demikian pengumuman laman resmi Bordeaux, Selasa malam.
Bordeaux sebelumnya di ambang kebangkrutan setelah pemilik mereka asal Amerika Serikat, King Street Capital Management, pada April lalu menyatakan tidak lagi bisa mendukung keuangan klub.
Mantan juara Liga Prancis itu terbelit masalah keuangan akibat pandemi COVID-19 dan penghentian kompetisi musim 2019/20 yang membuat mereka kehilangan banyak sumber pendapatan.
Masalah itu semakin memburuk setelah agensi hak siar Spanyol, Mediapro, yang punya kontrak 780 juta euro (sekira Rp13,4 trilliun) per musim dalam kontrak 2020 s.d. 2024 bangkrut dan tidak bisa membayar kewajibannya.
Titik terang muncul setelah pihak Bordeaux menyatakan Lopez, yang juga mantan presiden tim Formula One Lotus, mencapai kesepakatan dengan King Street serta kreditur Fortress Investment Group.
Kini mereka menunggu persetujuan dari direktorat nasional pengendalian manajemen Liga Prancis.
Lopez sendiri baru menjual kepemilikannya di Lille kepada Callisto Sporting, sebuah anak usaha lembaga investasi asal Luksemburg, Merlyn Partners, pada Desember lalu.
Bordeaux terakhir kali menjadi juara Liga Prancis pada 2008/09 dan musim lalu cuma finis di posisi ke-12.