Padang (ANTARA) - Direktur Jenderal (Dirjen) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Kemendikbud Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Dr Iwan Syahril, Ph.D. meresmikan peletakan batu pertama pembangunan Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Negeri Padang di Kota Sawahlunto, Kamis.
"Ini hal yang membuat saya senang dan bangga karena adanya sebuah ekspansi dari sebuah proses pendidikan, saya apresiasi Rektor UNP yang telah berkolaborasi dengan Wali Kota Sawahlunto," ucapnya melalui siaran YouTube UNP Video Streaming, Kamis.
Ia mengatakan kolaborasi tersebut akhirnya mampu menghadirkan layanan pendidikan yang semakin dekat, terjangkau dan bermanfaat bagi Kota Sawahlunto.
Ia menyampaikan walaupun ditengah pandemi COVID-19 disamping tetap menjaga protokol kesahatan, upaya untuk melakukan kreativitas untuk menciptakan inovasi perlu terus didorong.
Sementara Rektor UNP Prof Ganefri, Ph.D. menyampaikan PSDKU bukanlah kelas jauh, namun progam studi yang berdiri sendiri dan diakreditasi tersendiri dan mempunyai dosen tersendiri,
"Oleh sebab itu prosesnya memang harus mereka memiliki sarana dan prasarana yang memadai, harus didukung dengan gedung perkuliahan, dan sarana laboratorium yang memadai," ujar dia.
Rektor mengatakan dua program studi yang dibangun saat ini yakni Teknik Pertambangan dan Teknik Otomotif dengan spesialisasi alat berat ini memang untuk mendukung kekuatan lokal yang ada di Sawahlunto.
Lebih lanjut, ia mengatakan akan terus mengembangkan program studi tersebut , serta pihaknya juga siap untuk menambah program studi baru yakni Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) seperti yang diusulkan oleh Dirjen GTK.
"Program studi PGSD itu peminatnya luar biasa di Sumbar, dari data SBMPTN tahun ini lebih dari 3.000 peminatnya," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta mengatakan keberadaan kampus di daerahnya akan mempunyai banyak nilai tambah bagi masyarakat dan Kota Sawahlunto.
"Ini sesuai dengan tugas pemerintah guna mencerdaskan anak-anak, tentu kita ingin mereka sampai ke jenjang pendidikan lebih tinggi. Tugas kita sebagai pemerintah menyediakan infrastruktur dan memfasilitasi supaya bisa berjalan dengan baik," ucapnya.
Selain itu, lanjutnya masyarakat Kota Sawahlunto yang akan kuliah disana maka biaya operasional akan lebih murah karena kampus ada di dekat rumahnya.