Batusangkar, (ANTARA) - Nagari Atar Kecamatan Padang Ganting, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat dikenal sebagai nagari fotokopi karena keberhasilan masyarakat di sana dalam usaha fotokopi.
"Warga di sini (Atar) membukan usaha fotokopi di beberapa provinsi, seperti pulau Jawa dan Sumatera," kata Wali Nagari Atar Halyu Pardi, Sabtu.
Ia mengatakan berdasarkan data dari Kenagarian Atar jumlah dari penduduk Nagari Atar saat ini berjumlah sekitar 5.400 kepala keluarga dan dua pertiga diantaranya berada di perantauan.
Ia menambahkan dari 3.000 warga Nagari Atar yang merantau semuanya hampir membuka usaha fotokopi, terbanyak di Jawa Barat.
"Kalau kita perkirakan dari 3000 warga yang ada di perantauan itu semuanya boleh disebut sebagai pengusaha fotokopi," katanya.
Awal mula warga Atar memulai usaha fotokopi dari seorang perantau yang bernama H. Yuskar yang merintis usaha fotokopi di Jawa Barat dan berhasil hingga sekarang.
Saat ini tradisi merantau masih melekat bagi masyarakat Atar dan biasanya setelah tamat dari sekolah pemuda Atar biasanya akan langsung pergi merantau.
"Di rantau awalnya mereka akan bekerja sebagai karyawan di tempat fotokopi terlebih dahulu sekalian untuk belajar mengoperasikan mesin. Jika telah lancar, mereka akan diusahakan oleh perantau lain untuk bisa mandiri," katanya.
Ia mengatakan di tengah pandemi COVID-19 saat ini turut dirasakan oleh masyarakat Atar, ika biasanya mereka menerima kiriman dari perantauan, namun saat ini hal tersebut mulai berkurang.
"Kalau bicara pandemi tentu semua terdampak, perantau terdampak, masyarakat di kampung juga juga terdampak," katanya.
Ia menambahkan di daerah itu juga dibangun sebuah tugu berbentuk mesin fotokopi sebagai bentuk simbol jika masyarakat Kenagarian Atar banyak yang berprofesi sebagai pengusaha fotokopi.