Raih juara, Bupati Pesisir Selatan angkat guru honorer jadi tenaga kontrak

id Rusma Yul Anwar,Guru Hebat ,Guru Hebat pesisir selatan,berita pesisir selatan,pesisir selatan terkini,berita sumbar

Raih juara, Bupati Pesisir Selatan angkat guru honorer jadi tenaga kontrak

Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar bersama pemenang lomba. (Antara/HO Humas Pemkab Pesisir Selatan)

Painan, (ANTARA) - Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Rusma Yul Anwar mengangkat dua orang guru honorer menjadi tenaga kontrak usai mereka meraih juara pada perlombaan Guru Hebat yang digelar di daerah setempat, Minggu.

"Terhitung per 1 Juni 2021 Ria Utami yang merupakan guru di SMPN 3 Lengayang, dan Lini Sartika guru di SMPN 1 Batang Kapas dicatat sebagai tenaga kontrak," kata Rusma ketika menutup lomba Guru Hebat dan Siswa Cerdas yang diselenggarakan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPA di SMPN 1 Painan di Painan.

Ria Utami dan Lini Sartika masing-masing meraih juara harapan satu, dan dua pada lomba yang dilaksanakan 28 sampai 30 Mei 2021 tersebut.

"Pengangkatan status ke dua guru menjadi tenaga kontrak kami harapkan dapat memotivasi tenaga pengajar lain untuk semakin mengasah dan memperdalam ilmu yang dimilikinya," kata dia.

Pada sisi lain, ia juga mengapresiasi penyelenggara yang mampu menyelenggarakan kegiatan di tengah pandemi COVID-19 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti mewajibkan seluruh peserta dan panitia pakai masker, menjaga jarak, dan menyediakan sarana cuci tangan.

"Terus terang saya salut dan bangga dengan kawan-kawan panitia yang berani menggelar lomba meskipun di masa pandemi COVID-19," imbunnya.

Menurutnya keberanian menggelar lomba juga tidak terlepas dari dorongan dan rasa tanggung jawab guru sebagai tenaga pendidik dalam mencerdaskan generasi muda.

"Hari ini dan besok jangan sampai ada kata kalah apalagi dengan COVID-19 dalam mendidik generasi muda," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua MGMP IPA Pesisir Selatan, Masdar, mengemukakan, lomba guru hebat dan siswa cerdas dilaksanakan dengan dua pola yakni online dan offline, peserta dari kalangan guru berjumlah 59 orang dan dari siswa berjumlah 287 orang. (*)