16 penambang ilegal tertimbun longsor di Solok Selatan, tujuh orang ditemukan meninggal dunia

id tambang emas ilegal, berita solok selatan, berita sumbar

16 penambang ilegal tertimbun longsor di Solok Selatan, tujuh orang ditemukan meninggal dunia

Proses evaluasi penambang yang ditemukan tewas oleh BPBD setempat (Antara/HO-BPBD Solok Selatan)

Padang Aro (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat sudah menemukan dan mengevakuasi 16 orang penambang emas liar yang tertimbun longsor di Timbahan, Kecamatan Sangir Batang Hari. Senin.

Dari 16 korban tersebut tujuh orang sudah meninggal dunia dan sembilan lagi keadaan luka-luka," kata Kalaksa BPBD Solok Selatan Richi Amran melalui Kepala Seksi Kedaruratan Romi Aprijal, di Padang Aro, Senin.

Sebanyak tujuh korban meninggal yang sudah ditemukan yaitu Yasril warga Sungai Padi Kecamatan Sangir, Buyung warga Bidar Alam Yuniadi alamat Abai Sangir, Ijal warga Sungai Rambutan.

Selanjutnya Siat warga Sungai Rambutan, , Pam De warga Dharmasraya dan Catno warga Abai Sangir Kecamatan Sangir Batang Hari.

Sedangkan yang luka-luka yaitu Epi dan Deri warga Padang Air Dingin Kecamatan Sangir Jujuan, Tomi warga Timbulun, Nova warga Bumi Ayu Kecamatan Sangir dan Sito warga Sungai Rambutan Kecamatan Sangir.

Seterusnya Eka alamat Bumi Ayu dan Fajrul warga Liki Kecamatan Sangir serta Abit dan Mitro warga Abai Sangir Kecamatan Sangir Batang Hari.

Lokasi tambang yang ditimbun longsor (Antara/HO-BPBD Solok Selatan


Dia mengatakan, diperkirakan satu orang lagi yaitu Siman warga Sampu masih dalam tahap pencarian.

Yang menjadi kendala di lapangan katanya, kondisi jalan yang susah dilalui dan evakuasi harus dilakukan secara manual.

Selain itu katanya, tumpukan batu berukuran besar yang menimbun lokasi juga menyulitkan tim dalam melakukan penggalian.

"Kondisi saat ini penggalian harus menggunakan alat berat karena banyak batu berukuran besar yang tidak mungkin dipindahkan secara manual," ujarnya.

Dia menambahkan, curah hujan yang tinggi dari Minggu 9/5 sore sampai dini hari mengakibatkan bukit di sekitar tambang emas liar longsor dan menimbun penambang di Timbahan sekitar pukul 7.30 WIB