Hari ini bertambah 31 kasus positif COVID-19 dan tertinggi di Pasaman Barat
Hari ini penambahaan jumlah kasus tertinggi COVID-19 di Pasaman Barat. Hal ini harus menjadi perhatian kita semua,
Simpang Empat (ANTARA) - Kasus COVID-19 di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat menanjak drastis hari ini. Sebanyak 31 orang kasus positif bertambah dan satu orang meninggal dunia, Jumat.
Waki Bupati Pasaman Barat, Risnawanto didampingi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Edi Busti dan Juru Bicara COVID-19 Gina Alecia di Simpang Empat, Jumat, mengatakan 31 orang tambahan itu diduga kontak langsung dengan pasien positif sebelumnya dan ada juga pelaku perjalanan.
"Hari ini penambahaan jumlah kasus tertinggi COVID-19 di Pasaman Barat. Hal ini harus menjadi perhatian kita semua," katanya.
Ia menyebutkan pihaknya segera melaksanakan langkah cepat proses pelacakan atau traking untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Pasaman Barat.
"Pasien positif itu direncanakan diisolasi pada Diklat Badan Kepegawaian Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Talu," sebutnya.
Untuk itu, katanya ia mengajak semua lapisan masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.
Selain memakai masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak juga dapat menghindari kerumunan dan membatasi kegiatan di luar rumah.
Kemudian juga membatasi kegiatan sosial dan hiburan yang akan menimbulkan kerumunan.
Pihaknya juga menginstrusikan kepada pemerintah nagari atau desa sesuai PMK 17 tahun 2021 bahawa delapan persen dari dana desa wajib digunakan untuk penanganan COVID-19.
"Kita segera membentuk Satuan Tugas COVID-19 tingkat nagari atau desa. Mari bersama-sama memberantas penyebaran COVID-19," ajaknya.
Juru Bicara COVID-19 Pasaman Barat Gina Alecia menambahkan hingga Jumat (7/5) total kasus COVID-19 mencapai 781, sembuh 662 orang, meninggal 45 orang dan dikarantina atau dirawat 74 orang.
"Mari kita saling bekerjasama dalam menghambat laju penularan COVID-19 ini dengan selalu bersikap kooperatif serta selalu bersikap tenang," harapnya.***3***
Waki Bupati Pasaman Barat, Risnawanto didampingi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Edi Busti dan Juru Bicara COVID-19 Gina Alecia di Simpang Empat, Jumat, mengatakan 31 orang tambahan itu diduga kontak langsung dengan pasien positif sebelumnya dan ada juga pelaku perjalanan.
"Hari ini penambahaan jumlah kasus tertinggi COVID-19 di Pasaman Barat. Hal ini harus menjadi perhatian kita semua," katanya.
Ia menyebutkan pihaknya segera melaksanakan langkah cepat proses pelacakan atau traking untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Pasaman Barat.
"Pasien positif itu direncanakan diisolasi pada Diklat Badan Kepegawaian Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Talu," sebutnya.
Untuk itu, katanya ia mengajak semua lapisan masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.
Selain memakai masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak juga dapat menghindari kerumunan dan membatasi kegiatan di luar rumah.
Kemudian juga membatasi kegiatan sosial dan hiburan yang akan menimbulkan kerumunan.
Pihaknya juga menginstrusikan kepada pemerintah nagari atau desa sesuai PMK 17 tahun 2021 bahawa delapan persen dari dana desa wajib digunakan untuk penanganan COVID-19.
"Kita segera membentuk Satuan Tugas COVID-19 tingkat nagari atau desa. Mari bersama-sama memberantas penyebaran COVID-19," ajaknya.
Juru Bicara COVID-19 Pasaman Barat Gina Alecia menambahkan hingga Jumat (7/5) total kasus COVID-19 mencapai 781, sembuh 662 orang, meninggal 45 orang dan dikarantina atau dirawat 74 orang.
"Mari kita saling bekerjasama dalam menghambat laju penularan COVID-19 ini dengan selalu bersikap kooperatif serta selalu bersikap tenang," harapnya.***3***