LLDIKTI-X surati empat perguruan tinggi untuk pelaksanaan vaksinasi bagi dosen

id Herri,LLDIKTI,sumbar,kampus sumbar,kampus di padang,dosen LLDIKTI,berita padang,berita sumbar

LLDIKTI-X surati empat perguruan tinggi untuk pelaksanaan vaksinasi bagi dosen

Kepala LLDIKTI Wilayah X Prof Dr Herri, MBA. (Antarasumbar/Mutiara Ramadhani)

Padang, (ANTARA) - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X mengirimkan surat kepada empat perguruan tinggi yang ada di wilayahnya untuk pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi dosen.

''Kami telah mengirimkan surat kepada empat perguruan tinggi yang memiliki Fakultas Kedokteran untuk bisa menjadi tempat pelaksanaan vaksinasi terhadap para dosen," kata Kepala LLDIKTI Wilayah X Prof Dr Herri, MBA di Padang, Selasa.

Ia mengatakan perguruan tinggi yang diminta untuk pelaksanaan vaksinasi ada 4, pertama Universitas Andalas untuk wilayah Sumbar, kemudian Universitas Jambi di Jambi, lalu ada Universitas Riau di Riau dan terakhir Universitas Batam di Kepri.

Prof Herri mengatakan pihak perguruan tinggi yang telah dikirimkan surat itu tengah berdiskusi menetapkan tanggal pelaksanaan vaksinasi.

"Mereka masih mendiskusikan jadwal yang tepat untuk pelaksanaan vaksinasi, bisa saja mereka putuskan jadwalnya setelah lebaran supaya lebih nyaman, namun kembali lagi hal itu tergantung pada keputusan masing-masing perguruan tinggi," ucapnya.

Ia meminta seluruh dosen yang ada di lingkup LLDIKTI Wilayah X ikut berpartisipasi mensukseskan program vaksinasi yang telah dicanangkan oleh pemerintah.

"Kami minta dosen-dosen untuk berpartisipasi kecuali memang tidak layak ataupun ada kondisi yang tidak dibenarkan untuk divaksin seperti darah tinggi dan lain-lainnya seperti yang dikatakan oleh tenaga kesehatan," ujar dia.

Ia juga meminta agar masing-masing perguruan tinggi yang telah diminta sebagai tempat pelaksanaan vaksin agar bisa mempersiapkan segala sesuatunya demi kelancaran program vaksin.

"Masing-masing perguruan tinggi diharapkan bisa mempersiapkan semuanya seperti kesiapan tenaga kesehatan maupun ketersediaan vaksin," ucapnya.

Ia berharap melalui vaksin, dosen dapat memberikan rasa aman kepada mahasiswanya sekaligus dapat membentengi diri dari paparan COVID-19. (*)